Translate

Monday, 22 June 2020

AKUILAH BAHWA SEMUA YANG KAU MILIKI HANYA DARI ALLAH SWT

    Bila kita belajar dari Al Qur’an, kita akan menjumpai kisah para Nabi dan manusia-manusia suci yang penuh hikmat dan pelajaran. Mereka adalah contoh nyata tentang bagaimana cara bersikap dan menghadapi berbagai macam problema kehidupan. Tatkala para nabi mendapatkan rezeki yang besar, meraih prestasi yang agung dan kemuliaan yang tinggi, mereka selalu menisbatkannya kepada Allah SWT. Tak sekalipun dari mereka berbangga dan mengatakan “Ini adalah hasil dari kecerdasan dan jerih payahku.” Kisah ketika Nabi Sulaiman as mendapat hadiah berlimpah dari Ratu Bilqis, beliau hanya berkata: Dia (Sulaiman) “Apa yang Allah berikan kepadaku lebih baik daripada apa yang Allah berikan padamu tetapi kamu bangga dengan merasa bangga dengan hadiahmu” (QS. An-Naml:36).

Tatkala Dzulkarnain ketika berhasil membangun dinding pembatas untuk melindungi kaum tertindas, beliau hanya berkata; Dia (Zulkarnain) berkata, “(Dinding) ini adalah rahmat dari Tuhanku.” (QS. Al-Kahfi:98).

Ada kisah yang lain ketika Sayyidah Maryam ditanya oleh Nabi Zakaria as, dari mana ia memperoleh hidangan yang luar biasa itu, ia menjawab, Zakaria berkata “Wahai Maryam! Dari mana ini engkau peroleh? “Dia (Maryam) menjawab, “Itu dari Allah.” (QS. Ali’Imran:37)

Saat Nabi Yusuf as mencapai puncak keuasaan di Mesir, beliau hanya berkata: “Tuhanku, sesungguhnya engkau telah menganugerahkan kepadaku sebagian kekuasaan dan telah mengajarkan kepadaku takil mimpi.” (QS. Yusuf:101). Semua kemuliaan yang didapatkan oleh para Nabi selalu mereka nisbatkan kepada Allah SWT, karena memang semua dari Allah.

Akal yang kita gunakan untuk berfikir asalnya juga dari Allah SWT.

Tenaga yang kita gunakan untuk bekerja adalah anugerah Allah SWT.

Masihkah kita menganggap hasil dan kesuksesan kita murni dari hasil kita sendiri?

Ingatlah manusia sombong yang menganggap semua kekayaannya adalah hasil dan jerih payahnya sendiri, ketika ia berkata; Dia (Karun) berkata, “Sesungguhnya aku diberi (harta itu), semata mata karena ilmu yang ada padaku.” (QS. Al Qashas:78). Maka Allah pun membinasakan dengan kesombongannya. Yakinlah bahwa semua yang didapat dari Allah SWT apapun yang diterima adalah yang terbaik bagi manusia.

“Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah.” (QS. An-Nahl:53). ds.

No comments:

Post a Comment

Entri Populer

Majelis Ulama Indonesia

Radio Dakwah Syariah

Nahimunkar