Ketika kita, diperintahkan untuk berdo’a, bukan berarti kita hanya berdo’a ketika dalam keadaan sulit dan butuh.
Sebenarnya dalam
segala urusan dan keadaan kita harus selalu berdo’a dan memohon kepada-Nya.
Karena tidak ada urusan yang selesai tanpa bantuan dari Allah SWT.
Orang yang mengandalkan dirinya lalu mengabaikan do’a karena merasa semua telah dipersiapkan dengan matang, maka ia telah salah dalam memahami hubungannya dengan Allah SWT. Seorang hamba harus tetap menampakkan kehinaan dan ketidakmampuan di hadapan Allah SWT.
Karena itu dalam
ayat-ayat Al Qur’an Allah menyebut orang-orang yang tidak mau berdo’a adalah
orang-orang yang sombong. Para Nabi dan orang-orang sholeh yang Allah abadikan
dalam Al Qur’an. Dalam kondisi apapun ketika ingin melakukan sesuatu mereka
akan memulainya dengan bedo’a dan memohon bantuan dari Allah SWT.
Tatkala Nabi
Musa as dikejar dan harus meninggalkan Mesir, Allah SWT menceriterakan: Maka
keluarlan (Musa) dari kota itu dengan rasa takut, waspada (kalau ada yang
menyusul atau menangkapnya), dia berdo’a, “Ya Tuhanku, selamatkanlah aku
dari orang-orang yang zhalim itu.”(qs. Al-Qashash:21).
Ketika Nabi Musa
as memasuki kota Madyan, pertama yang Nabi Musa as lakukan adalah berdo’a
kepada Allah SWT. Bukan mencari perlindungan dari siapapun.
Dan ketika dia
menuju ke arah negara Madyan dia berdoa lagi “Mudah-mudahan Tuhanku
memimpinku ke jalan yang benar.” (QS. Al-Qashash:22).
Ketika Ashabul
Kahfi melarikan diri ke sebuah gua, kemudian ketika mereka sampai pertama kali
yang mereka lakukan adalah berdo’a: (ingatlah) ketika pemuda-pemudi itu
berlindung ke dalam gua lalu mereka berdo’a, “Ya Tuhan kami. Berikanlah
rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi
kami dalam urusan kami.” (QS. Al-Kahfi:10).
Ketika terjadi
peperangan antara Tholut dan Jalut, Allah menceriterakan. Dan ketika mereka
maju melawan Jalut dan antaranya mereka berdo’a, “Ya Tuhan kami,
limpahkanlah kesabaran kepada kami, kukuhkanlah langkah kami dan tolonglah kami
menghadapi orang-orang kafir.” (QS. Al-BAqarah:250).
Maka ingatlah
bahwa do’a bukan hanya ketika kita menganggap semua pintu jalan keluar
tertutup, tetapi mulailah segala sesuatu dengan do’a dari sejak awal. Agar
Allah SWT mempermudah segala urusan kita. Wallahu’alam bi shawab. (ds).
No comments:
Post a Comment