Translate

Monday 8 June 2020

JANGAN PERNAH MENINGGALKAN DO’A KARENA TELAH MERASA SIAP!

        Ketika kita, diperintahkan untuk berdo’a, bukan berarti kita hanya berdo’a ketika dalam keadaan sulit dan butuh.

Sebenarnya dalam segala urusan dan keadaan kita harus selalu berdo’a dan memohon kepada-Nya. Karena tidak ada urusan yang selesai tanpa bantuan dari Allah SWT.

Orang yang mengandalkan dirinya lalu mengabaikan do’a karena merasa semua telah dipersiapkan dengan matang, maka ia telah salah dalam memahami hubungannya dengan Allah SWT. Seorang hamba harus tetap menampakkan kehinaan dan ketidakmampuan di hadapan Allah SWT.

Karena itu dalam ayat-ayat Al Qur’an Allah menyebut orang-orang yang tidak mau berdo’a adalah orang-orang yang sombong. Para Nabi dan orang-orang sholeh yang Allah abadikan dalam Al Qur’an. Dalam kondisi apapun ketika ingin melakukan sesuatu mereka akan memulainya dengan bedo’a dan memohon bantuan dari Allah SWT.

Tatkala Nabi Musa as dikejar dan harus meninggalkan Mesir, Allah SWT menceriterakan: Maka keluarlan (Musa) dari kota itu dengan rasa takut, waspada (kalau ada yang menyusul atau menangkapnya), dia berdo’a, “Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zhalim itu.”(qs. Al-Qashash:21).

Ketika Nabi Musa as memasuki kota Madyan, pertama yang Nabi Musa as lakukan adalah berdo’a kepada Allah SWT. Bukan mencari perlindungan dari siapapun.

Dan ketika dia menuju ke arah negara Madyan dia berdoa lagi “Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan yang benar.” (QS. Al-Qashash:22).

Ketika Ashabul Kahfi melarikan diri ke sebuah gua, kemudian ketika mereka sampai pertama kali yang mereka lakukan adalah berdo’a: (ingatlah) ketika pemuda-pemudi itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdo’a, “Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami.” (QS. Al-Kahfi:10).

Ketika terjadi peperangan antara Tholut dan Jalut, Allah menceriterakan. Dan ketika mereka maju melawan Jalut dan antaranya mereka berdo’a, “Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kukuhkanlah langkah kami dan tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.” (QS. Al-BAqarah:250).

Maka ingatlah bahwa do’a bukan hanya ketika kita menganggap semua pintu jalan keluar tertutup, tetapi mulailah segala sesuatu dengan do’a dari sejak awal. Agar Allah SWT mempermudah segala urusan kita. Wallahu’alam bi shawab. (ds).

No comments:

Post a Comment

Entri Populer

Majelis Ulama Indonesia

Radio Dakwah Syariah

Nahimunkar