Mengenal Ummu Hamid
Pada
zaman Rasulullah SAW, begitu banyak Muslimah yang taat menjalankan ibadah.
Salah satunya adalah Ummu Hamid, istri Abi Hamid As-Saidi. Ia adalah wanita
yang ahli ibadah. Sejarah Islam mencatat ketaatannya dalam beribadah kepada
Allah SWT dengan tinta emas.
Ummu Hamid tak hanya giat beribadah pada ritual-ritual yang wajib saja. Ia
dengan penuh keikhlasan dan rasa cinta kepada Sang Khalik dan Rasulullah SAW
terus mencari keutamaan-keutamaan (fadhilah) ibadah. Bahkan, ia sempat merasa
iri kepada kaum laki-laki yang bisa shalat berjamaah di masjid bersama
Rasulullah SAW.
Ia tak ingin kalah dalam menjemput keutamaan ibadah dibandingkan kaum Adam.
Suatu hari, seperti diriwayatkan Ibnu Abi Ashim dan Baqa bin Mukhlid dalam
sebuah hadis, Ummu Hamid secara khusus datang kepada Nabi SAW untuk
mempertanyakan masalah itu. Ia ingin meraih pahala sebagaimana yang bisa diraih
kaum pria.
Dengan penuh semangat, Ummu Hamid pun bertanya kepada Rasulullah SAW.
"Wahai Rasulullah, mengapa suami kami melarang kami shalat bersamamu?”
Mendengar pertanyaan itu, Rasulullah SAW bersabda, "Shalat kalian di rumah
kalian lebih utama daripada shalat di kamar kalian.”
Rasulullah melanjutkan, "Shalat kalian di kamar kalian lebih utama
daripada shalat di mushala kalian. Dan shalat kalian di mushala kalian lebih
utama daripada shalat kalian dengan berjamaah di masjid.”
Kesungguhan Ummu Hamid dalam menjemput keutamaan ibadah
telah memberi kejelasan tentang kelebihan shalat bagi kaum Hawa. Dalam riwayat
Ibnu Haitsumah dari Abdullah bin Suwaid al-Anshari, dikisahkan bahwa Ummu Hamid
pernah mendatangi Rasulullah SAW dan berkata, "Wahai Rasulullah, saya
menyukai shalat bersama engkau.” Mendengar permintaan dari seorang Muslimah
yang giat beribadah itu, Rasulullah SAW bersabda, Saya tahu engkau menyukai
shalat bersamaku, tapi ketahuilah shalatmu di rumahmu adalah lebih baik.”
Masih banyak riwayat senada dengan hadis di atas walaupun diriwayatkan secara
tersendiri dan ada tambahannya seperti riwayat yang menyatakan, "Shalatmu
(wahai wanita) di rumahmu adalah lebih baik daripada shalatmu di masjid kaummu.
Dalam shalatmu di masjid kaummu lebih baik daripada shalatmu di masjidku.”
Hadis-hadis yang disabdakan Rasulullah itu lahir berkat kegigihan Ummu Hamid
untuk meraih keutamaan ibadah. Menurut hadis itu, tempat yang afdal bagi wanita
untuk shalat adalah kamar tidurnya sendiri di rumah, ruangan rumah lainnya,
serta serambi rumah, dan yang terakhir adalah masjid.
Rasulullah menganjurkan kepada para wanita untuk shalat di ruang yang lebih
tertutup untuk menghindari timbulnya fitnah. Rasulullah dalam hadis yang
lainnya juga pernah bersabda, Shalat wanita sendirian lebih utama daripada
shalatnya dengan berjamaah bersama kaum lelaki berlipat dua puluh lima
derajat.” (HR Ad-Dhailami dari Ibnu Umar).
Begitulah, perjuangan Ummu Hamid untuk meraih cinta Allah dan Rasulullah SAW.
Mendengar semangat sang Muslimah yang ahli ibadah itu sampai membuat Rasulullah
SAW sempat memerintahkan sebagian sahabatnya untuk membangun sebuah masjid bagi
Ummu Hamid di pojok rumahnya.
Di masjid itulah, Ummu Hamid mendirikan shalat sampai akhir hayatnya. Sungguh
luar biasa pengabdian Ummu Hamid bagi agamanya. Ia adalah Muslimah yang layak
ditiru dan diteladani setiap Muslim. Kecintaannya kepada agama Islam telah
menempatkan dirinya sebagai salah satu sahabat perempuan Nabi Muhammad SAW yang
dicatat dalam sejarah.Sumber : Nisaa Haular-Rasul / Muhammad Ibrahim Salim.
No comments:
Post a Comment