MENELADANI NABI MUHAMMAD SAW
SECARA TOTALITAS
KHUTBAH PERTAMA
إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ,
وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ
أَنْفُسِنَا, وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا
مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ
لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ,
أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ
وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةَ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مَّقَامًا وَأَحْسَنُ
نَدِيًّا.
وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا محَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ الْمُتَّصِفُ بِالْمَكَارِمِ كِبَارًا وَصَبِيًّا.
اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُوْلاً نَبِيًّا، وَعَلَى آلِهِ
وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ يُحْسِنُوْنَ إِسْلاَمَهُمْ وَلَمْ يَفْعَلُوْا شَيْئًا
فَرِيًّا،
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ
رَحِمَكُمُ اللهُ،
اُوْصِيْنِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى
اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.
قَالَ اللهُ تَعَالَى :
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ
حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Sungguh telah ada pada
(diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi kalian, (yaitu) bagi orang
yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) Hari Akhir serta banyak menyebut
Allah (TQS al-Ahzab [33]: 21).
Ikhwani
fiddin a’azzaniyallahu waiyyakum,
Bertakwalah kepada Allah,
dengan sebenar-benar takwa. Penuhi seruan Allah. Laksanakan yang diperintahkan, tinggalkan
yang dilarang-Nya dengan segenap kemampuan. Mumpung hayat masih di kandung
badan. Insyaallah hidup kita akan dipenuhi keberkahan.
Hari ini kita berada di
bulan Rabiul Awwal. Inilah bulan kelahiran manusia paling mulia di muka bumi,
Baginda Nabi Muhammad SAW. Tentu kita tidak hendak merayakan kelahirannya, tapi
kita perlu mengintrospeksi diri sudah sejauh mana kita mengikuti beliau SAW. Layakkah
kita diakui oleh baginda Nabi SAW sementara kita masih mengidolakan dan
mengagungkan sosok manusia lainnya?
Jangan sampai Anda mengaku
umat Rasulullah SAW, namun berperilaku jauh dari tuntunannya. Jauh dari Al
Qur’an. Jauh dari sunah-sunah beliau.
Hadirin, sidang jumah
rahimakumullah
Bagi kita umat Islam, tidak
ada pilihan yang harus diteladani kecuali baginda Nabi SAW. Hanya Nabi Muhammad
SAW bin Abdullah. Bukan Plato, bukan Aristoteles, bukan Montesqiu, dan bukan
yang lainnya.
Beliaulah sosok yang paling
berjasa sepanjang sejarah peradaban manusia. Maka sangat aneh bila ada
manusia-manusia yang mengingkarinya, meski sudah ada bukti-bukti nyata yang tak
terbantahkan.
Coba perhatikan, mana ada
manusia yang demikian luar biasa, yang bisa menjadi teladan hidup sebagai sosok
pribadi, dalam berkeluarga, bermasyarakat, dan bernegara. Inilah mansuia
pilihan, yang telh disiapkan oleh Allah bagi manusia.
Allah SWT berfirman:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو
اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Sungguh telah ada pada
(diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi kalian, (yaitu) bagi orang
yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) Hari Akhir serta banyak menyebut
Allah (TQS al-Ahzab [33]: 21).
Hadirin jamaah jumah
rahimakumullah
Nabi SAW adalah orang yang
paling keras mujâhadah-nya dalam beribadah. Padahal beliau adalah sosok yang
maksum (terbebas dari dosa) dan dijamin surga. Mengapa? Karena beliau ingin
menjadi hamba yang bersyukur.
Beliau adalah pribadi yang
paling mulia akhlaknya. Aisyah ra menyebut akhlak beliau adalah al-Quran.
Aisyah ra berkata, “Rasulullah adalah orang yang paling mulia akhlaknya.
Tidak pernah berlaku keji. Tidak mengucapkan kata-kata kotor. Tidak berbuat
gaduh di pasar. Tidak pernah membalas dengan kejelekan serupa. Akan tetapi,
beliau pemaaf dan pengampun.” (HR Ahmad).
Beliau pun paling baik
terhadap wanita. Beliau juga teladan terbaik dalam bertetangga, bergaul,
berteman, berkawan dan bermuamalah.
Tak hanya itu, jamaah
sekalian, Rasulullah SAW pun memberikan teladan bagaimana bernegara, berpolitik
dalam dan luar negeri, menjalankan pemerintahan, menerapkan hukum dan
menyelesaikan persengketaan.
Lalu muncul pertanyaan,
apakah semua itu harus kita contoh? Apakah kita tidak cukup meneladani aspek
spiritual, dan moralnya saja? Jawabnya, semua harus kita ikuti, kita teladani.
Tanpa memilah dan memilih. Yang enak kita laksanakan, yang berat kita
tinggalkan.
Jamaah sidang jumah
rahimakumullah
Ingatlah firman Allah SWT:
وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانتَهُوا وَاتَّقُوا
اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Apa saja yang Rasul berikan
kepada kalian, terimalah. Apa saja yang dia larang atas kalian, tinggalkanlah.
Bertakwalah kalian kepada Allah. Sungguh Allah amat keras hukuman-Nya (TQS al-Hasyr [59]: 7).
Inilah ayat yang menegaskan
kepada kita untuk total menjadikan Rasulullah saw. sebagai panutan dan suri
teladan dalam segala aspek, baik dalam aspek individu, keluarga maupun negara;
kecuali tentu saja hal-hal yang menjadi kekhususan bagi beliau (khawâsh
al-Rasûl).
Ingatlah pula, Rasulullah
bukan hanya pemimpin spiritual (za’îm rûhi), tetapi juga pemimpin politik
(za’îm siyâsi). Beliau memimpin negara Madinah dan menerapkan kepemimpinan
Islam beserta sistemnya, yang harus ditaati.
Ini bisa dipahami dari
firman Allah SWT:
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ رَسُولٍ إِلَّا لِيُطَاعَ بِإِذْنِ اللَّهِ
Tidaklah Kami mengutus kamu
(Muhammad) melainkan untuk ditaati dengan izin Allah (TQS an-Nisâ` [4]: 64).
Selain itu, Rasul SAW
memimpin umat untuk menjalankan misi agung menyebarkan Islam ke seluruh penjuru
dunia dengan dakwah dan jihad. Islam dan penerapannya secara totalitas akhirnya
merambah ke berbagai negeri menebarkan rahmat di setiap jengkalnya.
Oleh karena itu, jamaah
jumah sekalian, sudah saatnya kita meneladani sosok mulia ini secara totalitas.
Kalau dulu para sahabat Nabi SAW bisa melanjutkan perjuangan beliau SAW, kita
pun bisa.
Buat Rasulullah tersenyum
kepada kita. Meski kita tak pernah bertemu dengan beliau, tapi kita berusaha
memperjuangkan risalahnya agar terwujud dalam kehidupan nyata. Menjadikan Islam
tegak di muka bumi dalam seluruh aspek kehidupan, sehingga apa yang dibawa Nabi
SAW benar-benar menjadi rahmatan lil alamin.
[]
بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى
اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ
الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ
العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ
الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Khutbah II
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ
وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ
إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا
النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ
اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ المسبحة
بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى
يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ
مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ
اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلي
وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ
بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ
الرَّاحِمِيْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ
وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ
اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ
وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ
مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى
يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ
وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ
بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً
يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ
حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ
لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.
عِبَادَاللهِ
! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى
عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا
اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ
اللهِ أَكْبَرْ
dewanmasjiddigital
No comments:
Post a Comment