Pergantian tahun artinya pergantian usia pada diri seseorang. Makin bertambah usianya makin dekat pula pada kematian karena batas maksimal hidup seseorang akan semakin susut dengan bergantinya tahun. Lalu apa yang telah kita lakukan selama ini? Sudah cukupkah bekal kita untuk menuju yaumul hisab kelak di hadapan Allah SWT. Marilah coba kita sama-sama renungkan sejenak.
Translate
Saturday 26 November 2011
Thursday 10 November 2011
10 Wasiat untuk Wanita Sholehah
1. Takwa kepada Allah dan menjauhi maksiat
Bila engkau ingin kesengsaraan bersarang di rumahmu dan bertunas, maka bermaksiatlah kepada Allah. Sesungguhnya kemaksiatan menghancurkan negeri dan menggoncang kerajaan. Oleh karena itu jangan engkau goncangkan rumahmu dengan berbuat maksiat kepada Allah.
Wahai hamba Allah..! jagalah Allah maka Dia akan menjagamu beserta keluarga dan rumahmu. Sesungguhnya ketaatan akan mengumpulkan hati dan mempersatukannya, sedangkan kemaksiatan akan mengoyak hati dan menceraiberaikan keutuhannya.
Bila engkau ingin kesengsaraan bersarang di rumahmu dan bertunas, maka bermaksiatlah kepada Allah. Sesungguhnya kemaksiatan menghancurkan negeri dan menggoncang kerajaan. Oleh karena itu jangan engkau goncangkan rumahmu dengan berbuat maksiat kepada Allah.
Wahai hamba Allah..! jagalah Allah maka Dia akan menjagamu beserta keluarga dan rumahmu. Sesungguhnya ketaatan akan mengumpulkan hati dan mempersatukannya, sedangkan kemaksiatan akan mengoyak hati dan menceraiberaikan keutuhannya.
Monday 7 November 2011
Renungan Setelah Ramadhan
Ramadhan telah berlalu, saatnya kini kita sambut peralihan hidup baru dari kebiasaan sebelumnya. Ramadhan adalah momen bagi kita berbenah diri karena menuju perubahan yang lebih baik. Perubahan adalah sebuah keniscayaan. Rugi kiranya apabila telah melewati Ramadhan berpuluh kal namun tidak membawa sesuatupun perubahan dalam hidup kita.
Renungan Setelah Ramadhan
Ramadhan telah berlalu, saatnya kini kita sambut peralihan hidup baru dari kebiasaan sebelumnya. Ramadhan adalah momen bagi kita berbenah diri karena menuju perubahan yang lebih baik. Perubahan adalah sebuah keniscayaan. Rugi kiranya apabila telah melewati Ramadhan berpuluh kal namun tidak membawa sesuatupun perubahan dalam hidup kita.
Makan dan Minum Ala SETAN
Suatu ketika pernahkan Anda memberikan sesuatu kepada anak Anda atau anak kecil dan diterima anak tersebut dengan tangan kirinya? Apa yang Anda katakan kepadanya?. Paling tidak Anda akan mengatakan,”He…pakai tangan bagus ya!.” Atau “Pakai tangan kanan dong!.” Demikian juga dengan kebiasaan makan dan minum atau kegiatan lain yang melibatkan tangan sebagai aktifitas keseharian.
Indahnya Keikhlasan
Dikisahkan suatu ketika ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap hari berada di sudut pasar Madinah. Ia selalu berkata kepada setiap orang yang melewatinya,”Wahai Saudaraku jangan kau dekati Muhammad, dia itu pembohong, tukang sihir yang gila, apabila kau mendekatinya kau akan dipengaruhinya.”
SIAPKAN DIRI MENJELANG KEMATIAN
Tak dapat diingkari banyak orang tak mau berpikir tentnag kematian. Dalam kehidupan yang modern ini orang bisanya menyibukkan diri dengan hal-hal yang bertolak belakang dari kematian. Manusia sering berfikir tentang kuliah di mana, makanan apa yang akan disantap, berakhir pekan ke mana dan sederet rencana yang lain. Kebiasaan diartikan sebagai rutinitas keseharian. Pembicaraan seputar maslah kematian seringkali tidak menarik dan sering di cela, bagi mereka yang kurang nyaman mendengarnya. Mereka beranggapan bahwa kematian akan terjadi bila telah lanjut dan uzur.
BAHAYA GHAZWUL FIKRI
Shalihun likulli zamanin wa makanin. Islam adalah agama yang universal, bukan berarti Islam harus menyesuaikan diri dengan semua budaya situasi serta kondisi masyarakat. Membiarkan tradisi dan budaya yang menyesatkan umat, sama halnya dengan melestarikan umat sesat dan bodoh. Kemajuan peran-peran muslimah bukan berarti Islam membolehkan seorang wanita mengimami jama’ah kaum laki-laki. Islam juga tidak membebaskan nikah lintas agama karena Islam mempunyai sistem sendiri.
SETIAP KATA HARUS DIPERTANGGUNGJAWABKAN
Allah SWT. Berfirman,” Adakah orang yang mengetahui bahwasannya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran, (yaitu) orang-orang yang menemui janji Allah dan tidak merusak perjanjian.” (QS. Ar Ra’d:19-20)
Tobat. Janganlah ditunda.
“Hai orang-orang yang beriman bertobatlah kepada Allah dengan taubatan nashuha.” (QS. At Tahrim:8)
Ayat tersebut adalah peringatan bagi manusia untuk selalu mengingat dosa-dosanya eraya bertobat dengan segala kesungguhanannya dan tidak akan mengulangi dosa-dosanya yang telah diperbuat. Manusia selalu diingatkan agar selalu berhati-hati atas bisikan dan godaan setan yang selalu berusaha menjerumuskan dan menyeret manusia dalam perbuatan dosa dan sesat, karena manusia tidak ada yang luput dari godaan setan kecuali Nabi dan Rasul.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Entri Populer
-
Surat Nabi Muhammad Untuk Gubernur Al-Mundzir Bin Sawa Bahrain Setelah diangkat sebagai Rasul, Nabi Muhammad membangun komunikasi dengan...