Translate

Saturday, 13 June 2020

BERGEGAS MEMBERI NASIHAT

Rasulullah bersabda, “Agama adalah nasihat”.

Umat ini adalah umat paling mulia dari umat-umat yang lain karena mereka adalah umat dari nabi yang mulia bahkan sangat mulia. Namun selain itu, umat ini menjadi umat yang mulia karena menyandang sifat, “Amar Ma'ruf dan Nahi Munkar”, seperti yang disifati oleh Al-Qur’an. “Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar …” (QS. Ali-Imran :110).

Amar Ma'ruf dan Nahi Munkar ad inti dari nasihat. Karenanya Rasulullah SAW memfokuskan inti dari agama adalah saling menasehati dan saling mengingatkan, tanpa itu semua maka kerusakan akan semakin parah dan semakin merajalela. Tanpa ada yang membimbing, mengingatkan dan mengajari maka manusia akan semakin tersesat dan tidak menemukan jalan kebenaran dalam hidupnya.

Al-Qur’an memberikan beberapa contoh tentang orang-orang yang selalu bergegas dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan nasihat.

Allah SWT berfirman: “Dan seorang dating bergegas dari ujung kota seraya berkata, “Wahai Musa! Sesungguhnya para pembesar negeri sedang berunding tentang engkau untuk membunuhmu, maka keluarlah (dari kota ini), sesungguhnya aku termasuk orang yang memberi nasihat kepadamu.” (QS. Al-Qashash:20).

Ayat ini seakan menggambarkan begitu pentingnya bergegas dan tidak membuang waktu untuk memberi nasihat. Walaupun pemberi nasiahat tinggal di tempat yang jauh.

Begitu pula dalam surat Yasin, ketika seseorang dari tempat yang jauh bergegas untuk menyelamatkan para utusan Allah SWT. “Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas dia berkata, “Wahai kaumku ikutlah utusan-utusan itu.” (QS. Yasin :20).

Ayat-ayat di atas menjelaskan bahwa agama adalah nasihat. Nasihat untuk menyelamatkan manusia, menjaga jiwa dan harga diri mereka serta mencegah mereka dari perbuatan-perbuatan yang merusak hidup mereka atau hidup orang lain.

Agama ad nasihat, karenanya kita harus bergegas memberi nasihat ketika ada sesuatu yang salah. Nasihat yang baik dan disampaikan secara baik agar tidak terjadi ketersinggungan bagi yang diberi nasihat.

Memberi nasihat yang baik adalah duduk satu meja empat mata tanpa orang lain. Semoga bermanfaat. (ds).

 

No comments:

Post a Comment

Entri Populer

Majelis Ulama Indonesia

Radio Dakwah Syariah

Nahimunkar