Di dunia ini begitu mudahnya kita mendapatkan pemimpin yang dikelilingi oleh para penjilat yang berprinsip ABS (Asal Bapak Senang). Sebaliknya kita akan menemui kesulitan luar biasa mencari pemimpin yang dikelilingi oleh para menteri yang dengan ketulusan cintanya kepada pemimpin berani mengingatkannya dari kesalahan.
Untuk hal ini maka rosululloh shollallohu alaihi wasallam telah mengingatkan :
Dari Abu Said dan Abu Huroiroh rodliyallohu anhuma bahwasanya rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : tidaklah Alloh mengutus seorang nabi dan tidaklah Alloh menetapkan seorang untuk berkuasa kecuali memiliki dua tipe bithonah (teman dekat) yaitu bithonah yang mengajak kepada kebaikan dan menganjurkannya dan bithonah yang mengajak kepada perbuatan jahat dan menganjurkannya, adapun yang ma’shum (yang terjaga) adalah orang yang mendapat penjagaan dari Alloh [HR Bukhori]
وعن عائشة رَضِيَ اللَّهُ عَنها قالت قال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم إذا أراد اللَّه بالأمير خيراً جعل له وزير صدق إن نسي ذكره، وإن ذكر أعانه، وإذا أراد به غير ذلك جعل له وزير سوء إن نسي لم يذكره، وإن ذكر لم يعنه رواه أبو داود
Dari Aisyah rodliyallohu anha berkata : bersabda rosululoh shollallohu alaihi wasallam : apabila Alloh berkehendak kebaikan kepada seorang pemimpin maka Alloh akan mendampingkannya dengan seorang wazir (pemimpin, pembantu)yang jujur. Bila pemimpin lalai maka ia akan mengingatkannya, bila ingat ia akan membantunya. Sebaliknya bila Alloh menghendaki keburukan kepada seorang pemimpin maka ia akan menyandingkannya dengan wazir yang jahat. Bila pemimpin lalai maka ia tidak akan mengingatkannya bila ingat ia tidak akan membantunya [HR Abu Daud]
Alangkah baiknya bila kita melihat kepada Umar bin Khothob rodliyallohu anhu sebagai perbandingan antara kepemimpinan yang kita lihat secara umum di dunia dengan kepemimpinan seorang yang diridloi oleh Alloh dan rosulNya Umar bin Khothob rodliyallohu anhu.
No comments:
Post a Comment