Manusia tidak hanya dituntut untuk melakukan kebaikan, namun juga dituntut untuk berlomba melakukan kebaikan. Karena orang yang sedang berlomba pasti ingin menjadi yang terbaik dan terdepan. Kita mempunyai modal umur yang terbatas, sementara ajal bisa datang kapan saja. Maka jadikanlah modal kita sebagai modal bekal yang bisa bermanfaat untuk bermanfaat untuk kehidupan berikutnya.
Harta, ilmu, kedudukan ataupun jabatan dan apapun yang kita miliki,
hendaknya menjadi modal untuk berlomba. Dan janagan pernah berharap pujian dari
manusia. Belombalah terus karena Allah pasti melihat apa yang kita perbuat dan
apa yang kita perjuangkan. Dan setiap kebaikan yang kita tebarkan akan kembali
kepada diri kita sendiri. Bahkan Allah akan memberi balasan di dunia, bahkan
yang lebih indah balasan di akhirat yang lebih indah. Dan itu pasti. Setiap
kebaikan yang kita tanam akan kembali kepada kita saat kita membutuhkan.
Allah
telah berfirman, “Jika kamu berbuat baik
(berarti) kamu berbuat baik untuk untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat
jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri.” (QS.
Al-ISra:7). Ayat berlomba dalam kebaikan disebut dua kali dalam Al-Qur’an, dan
ayat tersebut disebut dalam pembahasan masalah perselisihan, seperti dalam
Surat Al-Baqarah saat para Ahlul Kitab mempermasalahkan tentang Kiblat. Maka
Allah pun berfirman, “Dan setiap umat mempunyai
kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan.”
(QS. Al-Baqarah:148).
Juga tersurat dalam Surat Al-Ma'idah Allah sebutkan, “Untuk setiap umat diantara kamu, kami berikan aturan dan jalan terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan.” (QS. Al-Ma'idah:48).
Hikmat dari ayat-ayat tersebut adalah tatkala manusia tidak ingin sibuk dengan perbedaan dan perselisihan, maka sibuklah dalam berlomba-lomba dalam kebaikan. Atau dalam kata lain orang-orang yang terlambat dalam berlomba-lomba dalam kebaikan, akan terdorong untuk membuat perselisihan. Karena orang-orang yang berlomba dalam kebaikan akan tidak punya waktu untuk berselisih, karena dia faham bahwa berselisih akan membuang-buang waktu dan tidak bermanfaat, karena perselisihan hanya akan menghasilkan perpecahan dan permusuhan, maka berbuat baiklah dan bijak dalam kehidupan. (ds).
No comments:
Post a Comment