Translate

Monday, 22 June 2020

MACAM-MACAM BERMEGAH-MEGAHAN DALAM AL QUR’AN

    “Bermegah-megahan (berbanyak-banyakan) telah melalaikan kamu.” QS. At-Tukatsur:1)

 Kita tidak asing dengan surat pendek tersebut, surat yang sudah kita hafal sejak kecil.

Lantas kira-kira apa yang dimaksud bermegah-megahan atau berbanyak-banyakan dalam ayat ini?

1.      Berbanyak-banyakan dalam kesyirikan dan menyembah banyak Tuhan.

Firman Allah, “Wahai kedua penghuni penjara! Manakah yang baik Tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa, Maha Perkasa?” (QS. Yusuf:39)

2.      Berbanyak-banyak dalam urusan kekayaan. Seperti perkataan Bani Israel kepada Nabi Musa as, “Dan (ingatlah) ketika kamu berkata, “ Wahai Musa kami tidak tahan hanya (makan) dengan satu macam makanan saja. Maka mohonkan kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia memberi kami apa yang ditumbuhkan bumi, bawang putih, kacang adas dan bawang merah.” QS. Al-Baqarah:61).

3.      Berbanyak-banyakan dalam urusan umur, seperti banyak orang berkhayal untuk memiliki umur 1000 tahun. “Masing-masing dari mereka ingin diberi umur 1000 tahun.” (QS. Al-Baqarah:96).

4.      Berbanyak-banyakan dalam urusan harta. “Yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya.” (QS. Al-Humazah:2)

5.      Berbanyak-banyakan dalam memiliki rumah. “Apakah kamu mendirikan istana-istana pada setiap tanah yang tinggi untuk kemegahan tanpa ditempati?” (QS. Asy-Syuara’:128).

6.      Berbanyak-banyakan dalam urusan syahwat, kita faham pernikahan sejati adalah solusi kebutuhan syahwat manusia. Tetapi mereka masih memuaskan syahwat mereka dengan cara yang haram. “Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dsb), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al-Mukminiun:23)

7.      Padahal jauh hari Allah sudah memperingatkan, “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah harta dan benda dan anak-anakmu melalaikanmu dari mengingat Allah.” (QS. Al-Munafiqun:9). Inilah beberapa bentuk bermegah-megahan yang dikecam oleh Allah dalam Al Qur’an. Semoga kita termasuk orang-orang yang dilalaikan oleh syahwat dari ambisi kita atas dunia. (ds)

 

No comments:

Post a Comment

Entri Populer

Majelis Ulama Indonesia

Radio Dakwah Syariah

Nahimunkar