Translate

Sunday 14 June 2020

DARI MANA DATANGNYA KESULITAN

    Allah maha mengetahui kelemahan manusia, dalam beberapa ayatpun Allah telah menyinggung akan kelemahan manusia, karena memang diciptakan dalam kondisi lemah. “Dan manusia diciptakan (bersifat) lemah.” (QS. An-Nisa’:28)

Karena itu Allah selalu memberikan kemudahan kepada manusia dalam menjalani kehidupannya. Dalam firman-Nya Allah meringkas perjalanan manusia hingga akhir kisahnya dalam sebuah ayat,Dari setetes mani, Dia menciptakan lalu menentukannya. Kemudian jalannya Dia mudahkan, kemudian Dia mematikannya lalu menguburkannya.” (QS. ‘Abasa:19-21).

Namun yang menarik dalam ayat ini Allah menyebutkan, “… Kemudian jalannya Dia mudahkan …”

Seakan hakikat asli dari kehidupan manusia adalah kemudahan, sementara kesulitan hanya datang sesaat dan kemudian hilang. Kesulitan, tidak datang seketika, pasti ada sebab-sebab yang mengundangnya. Dalam firman yang lain, “Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.” (QS. Al-Baqarah:185). Dari sejak Nabi Adam as saat tinggal di taman surga, Allah telah halalkan semua yang ada didalamnya kecuali satu hal, yaitu buah kuldi. Ini adalah pertanda bahwa Allah memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan di dunia ini. Dan hanya sedikit yang dilarang.

Lalu dari mana datangnya kesulitan? Kesulitan datang manakala kita melanggar ketentuan-Nya. Ayat ini mengingatkan bahwa segala sesuatu itu mudah, namun ulah kita sendiri yang mendatangkan kesulitan demi kesulitan.

Memang hidup di dunia tidak akan lepas dari kesulitan, namun kesulitan yang dihadapi orang-orang yang berada di jalan Allah pasti disertai dengan kemudahan dan jalan keluar, dan merekapun tidak gelisah ketika menghadapi kesulitan karena merak yakin akan pertolongan Allah. Firman Allah “Sesungguhnya beserta kesulitan  itu ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah:6).

Karena itu yakinlah bahwa Dzat Yang Maha Indah tidak akan memberi kecuali yang indah. Optimislah selalu bahwa kemudahan dan jalan keluar pasti akan menyertai orang-orang yang beriman. Ds.

No comments:

Post a Comment

Entri Populer

Majelis Ulama Indonesia

Radio Dakwah Syariah

Nahimunkar