Ibnul Qayyim -
rahimahulloh - berkata: Dikatakan oleh sebagian ulama salaf (ulama pendahulu): "Adakalanya
seorang hamba berbuat dosa namun masuk Surga, dan adakalanya seseorang
mengerjakan ketaatan namun masuk Neraka" "Bagaimana itu bisa
terjadi?" "Dia berbuat dosa, seolah-olah dosa itu selalu tampak di
hadapan matanya. Ketika ia berdiri,
duduk, maupun berjalan, ia selalu ingat akan dosa tersebut sehingga membuat
hatinya luluh, bertaubat, menyesal, memohon ampunan kepada Allah dan menyesali
perbuatannya. Hal inilah yang menjadi sebab keselamatannya.
Adapun
orang yang berbuat kebaikan, seakan-akan kebaikan itu selalu tampak di hadapan
matanya. Ketika ia berdiri, duduk, maupun berjalan, ia selalu ingat akan kebaikannya
tersebut sehingga membuatnya takabur, ujub, dan merasa telah mendapatkan
karunia. Hal itulah yang menjadi sebab kebinasaannya." (Madarijus Salikin
: 1/307).
Waspadailah diri dari
mengumpulkan amal taat yang hanya untuk meraih dosa 'UJUB (bangga diri) dan
TAKABUR dan waspadailah diri dari amal maksiat yang melalaikan dan membutakan
hati untuk menuju taubat dan mengikuti petunjukNya. cp