ISLAM MENGHAPUS RASISME
KHUTBAH
I
إنَّ
الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ
بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا, وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا،مَنْ يَهْدِهِ
اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ,
أَشْهَدُ
أَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةَ مَنْ هُوَ
خَيْرٌ مَّقَامًا وَأَحْسَنُ نَدِيًّا.
وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا محَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ الْمُتَّصِفُ بِالْمَكَارِمِ كِبَارًا وَصَبِيًّا.
اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُوْلاً نَبِيًّا، وَعَلَى آلِهِ
وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ يُحْسِنُوْنَ إِسْلاَمَهُمْ وَلَمْ يَفْعَلُوْا شَيْئًا
فَرِيًّا،
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا
أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، اُوْصِيْنِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ
بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ
قَالَ اللهُ تَعَالَى :
اعوذبالله من الشيطان الرجيم
وَمِنْ آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافُ أَلْسِنَتِكُمْ وَأَلْوَانِكُمْ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ
لَآيَاتٍ لِّلْعَالِمِينَ
(TQS ar-Rum [30]: 22).
Hadirin jamaah Jumah rahimakumullah,
Alhamdulillah, kita masih
diberi kesempatan hidup oleh Allah. Alhamdulillah, Allah karuniakan keringanan
kaki kita untuk melangkah ke masjid ini. Menunaikan kewajiban kita, shalat
Jumat berjamaah. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada habibina wa maulana
Sayyidina Muhammad SAW.
Marilah jaga dan tingkatkan
ketakwaan kita kepada Allah. Taati perintah-Nya, tinggalkan seluruh
larangan-Nya. Semoga kita menjadi
muttaqin sejati, yang dikasihi dan disayangi oleh ilahi rabbi.
Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,
Hari-hari belakangan ini
kita menyaksikan di belahan dunia sana, fakta penindasan manusia atas manusia.
Ada sekelompok manusia yang merasa unggul karena warna kulitnya. Mereka merasa
kulit putih sebagai ras superior. Sehingga mereka semena-mena terhadap manusia
lain yang berbeda warna kulit lainnya.
Anehnya, rasialisme itu
justru terjadi di sebuah negara yang katanya menjunjung tinggi hak asasi
manusia dan demokrasi. Dan ideologi kapitalisme-liberal mereka, ternyata
membiarkan rasialisme ini terjadi dan tak sanggup menyelesaikan perbedaan
rasial tersebut.
Hadirin jamaah Jumah rahimakumullah,
Keberagaman bahasa dan warna
kulit dalam pandangan Islam adalah fitrah alami manusia. Keragaman sekaligus
membuktikan kekuasaan Allah SWT:
وَمِنْ آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافُ أَلْسِنَتِكُمْ وَأَلْوَانِكُمْ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ
لَآيَاتٍ لِّلْعَالِمِينَ
Di antara tanda-tanda
kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan langit dan bumi serta ragam bahasa dan
warna kulit kalian. Sungguh pada yang demikan benar-benar terdapat tanda-tanda
bagi orang-orang yang mengetahui (TQS
ar-Rum [30]: 22).
Demikian pula keberagaman
suku-bangsa sebagai sarana untuk saling mengenal:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ
وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Hai manusia! Sungguh Kami
telah menciptakan kalian dari laki-laki dan perempuan. Kemudian Kami menjadikan
kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal. Sungguh
yang paling mulia di antara kalian adalah yang paling bertakwa. Sungguh, Allah
Mahatahu lagi Mahateliti (TQS al-Hujurat [49]: 13).
Hadirin jamaah Jumah rahimakumullah,
Rasulullah SAW menegaskan,
kemuliaan seseorang bukan ditentukan oleh warna kulit maupun suku bangsa,
tetapi ditentukan oleh ketakwaannya kepada Allah SWT. Pesan Rasulullah SAW saat
Haji Wada’ di depan ribuan jamaah haji, antara lain bersabda, “Sungguh ayahmu
satu. Semua kalian berasal dari Adam.
Adam diciptakan dari tanah. Tiada kelebihan orang Arab atas non-Arab. Tiada
kelebihan non-Arab atas orang Arab kecuali karena ketakwaan. Tiada pula
kelebihan orang putih atas orang hitam. Tiada kelebihan orang hitam atas orang
putih kecuali karena ketakwaan.”
Bahkan Rasulullah SAW pernah
sangat marah kepada Sahabat Abu Dzar al-Ghifari ra saat berselisih dengan
Sahabat Bilal ra. Pasalnya, Abu Dzar ra. memanggil Bilal ra. dengan sebutan,
“Ya Ibna as-Sawda’ (Hai anak seorang perempuan hitam).” Rasulullah dengan tegas
mengatakan kepada Abu Dzar ra, “Abu Dzar, kamu telah menghina dia dengan
merendahkan ibunya. Di dalam dirimu terdapat sifat jahiliah!” (Lihat:
Al-Baihaqi, Syu’ab al-Iman, 7/130).
Teguran keras Rasulullah SAW
ini merupakan pukulan berat bagi Abu Dzar ra. Dia sampai meminta Bilal
menginjak kepalanya sebagai penebus kesalahannya dan sifat jahiliyahnya.
Dalam riwayat lain Nabi SAW
pernah bersabda kepada Abu Dzar ra:
انْظُرْ فَإِنَّكَ لَيْسَ بِخَيْرٍ مِنْ أَحْمَرَ وَلاَ
أَسْوَدَ إِلاَّ أَنْ تَفْضُلَهُ بِتَقْوَى
Lihatlah, engkau tidaklah
akan lebih baik dari orang yang berkulit merah atau berkulit hitam sampai
engkau mengungguli mereka dengan takwa (HR Ahmad).
Hadirin jamaah Jumah rahimakumullah,
Dalam perjalanan sejarah,
Islam, saat diterapkan dalam sistem khilafah, terbukti berhasil menyatukan
manusia dari berbagai ras, warna kulit dan suku-bangsa hampir 2/3 dunia selama
lebih dari sepuluh abad. Hal ini tak
mampu dilakukan oleh ideologi lain.
Wilayah-wilayah yang
dibebaskan oleh Khilafah Islam diperlakukan secara adil. Mereka tidak
dieksploitasi seperti yang dilakukan oleh negara-negara imperialis pengemban
peradaban demokrasi-kapitalisme.
Dakwah Islam oleh Khilafah
dilakukan tanpa memaksa non-Muslim untuk memeluk Islam. Islam hadir untuk memberikan rahmat untuk
alam semesta, bukan hanya manusia. Islam mampu menyatukan umat manusia dari
berbagai ras, warna kulit, suku bangsa maupun latar belakang agama menjadi
sebuah masyarakat yang khas. Semua itu terwujud dalam suatu naungan sistem
Khilafah Islam.
Inilah keluarbiasaan Islam
yang tak dimiliki ideologi mana pun di dunia. Semoga kita bisa menyaksikan
kembali kejayaan Islam, yang insyaallah pasti datang. Aamiin
بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ،
وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِن الآيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ
وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ
العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ
هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Khutbah II
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ
تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ.
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ
وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
أَمَّا بَعْدُ.فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا
أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ
بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ
وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ
اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ
وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ
اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى
بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلي وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ
وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ
عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ
وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآء مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ
أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ
وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ
مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ
إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ
وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا
وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ
اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى
الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا
لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.
عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ