Translate

Sunday, 19 May 2013

DUA MATA HATI


Syekh Abdul Qadir Al Jilani menerangkan bahwa hati memiliki dua mata. Satu mata dapat melihat tajalli (penzahiran) sifat-sifat dan nama-nama Allah. Pandangan ini akan terus berlanjut sepanjang evolusi kerohanian berlangsung, yaitu pengalaman-pengalaman dalam tingkat kerohanian menuju Allah SWT. Mata yang lainnya hanya melihat apa yang diterangi oleh cahaya atau nur tauhid dan keesaan Allah SWT. Seseorang yang telah masuk ke peringkat ‘di sisi Allah’ saja yang dapat melihat keesaan Allah yang mutlak. Yakni mereka yang berada di peringkat tertinggi, tingkat tajalli zat.

Untuk sampai ke tingkat tersebut di dalam dunia ini, kita harus membersihkan diri dari segala sifat keduniawian serta keegoan diri. Jauh dan dekatnya jarak pengembaraan kita menuju ke peringkat tersebut, tergantung dari sejauh mana jarak yang kita tempuh antara diri kita dengan hawa nafsu dan ego kita.

Tujuan yang ingin dicapai adalah kesadaran tentang kosongnya diri kita dan kesadaran bahwa yang wujud hanya Allah SWT. Allah Maha Agung dan Maha Besar, segala puji hanya untuk-Nya. Allah Maha Pengasih dan Maha Pengampun. Dia menzahirkan diri-Nya. Dia membentangkan hijab antara Dia dengan kita. Dia yang dikenali itu tersembunyi dalam Dia yang tidak dikenali. Renungkan dan pikirkanlah. (ds)

No comments:

Post a Comment

Entri Populer

Majelis Ulama Indonesia

Radio Dakwah Syariah

Nahimunkar