Aqidah
merupakan misi pertama yang dibawa para rasul Allah. Allah berfirman yang
artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk
menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu” (QS. An-Nahl:
36)
Manusia
diciptakan dengan tujuan beribadah kepada Allah. Allah berfirman yang artinya: ”Dan
tidaklah aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah-Ku”. (QS.
Adz-Dzariyat: 56)
Dan
bahwasanya amal ibadah seseorang tidak diterima kecuali jika bersumber dari
aqidah yang benar. Allah berfirman yang artinya: “Barangsiapa beriman kepada
Allah dan hari akhir lalu mengerjakan amal kebajikan maka bagi mereka pahala di
sisi Tuhan mereka.” (QS. Al-Baqarah: 62)
”Dan
sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan (pada nabi) sebelum kamu jika kamu
berbuat ke syirikan niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang
yang merugi” (QS. Az-Zumar: 65) Dan Rasulullah Shollallohu ‘alaihi wasallam
bersabda yang artinya:
”Barangsiapa
mengada-ngada dalam urusan agama ini sesuatu yang baru yang bukan darinya maka
hal itu tertolak.” (HR. Bukhari)
Aqidah
yang benar dibebankan kepada setiap mukallaf. Nabi Shollallohu ‘alaihi wasallam
bersabda yang artinya : ”Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga
mereka bersaksi bahwasanya tiada sesembahan yang sebenarnya selain Allah dan
bahwasanya Muhammad adalah rasul utusan Allah.” (Muttafaq ‘alaih)
Berpengang
kepada aqidah yang benar merupakan kewajiban manusia seumur hidup. Allah
berfirman yang artinya: ”Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan Tuhan kami
ialah Allah kemudian merkea beristiqomah (teguh dalam pendirian mereka) maka
para malaikat akan turun kepada mereka (seraya berkata) : “Janganlah kamu
merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih dan bergembiralah kamu dengan
(memperoleh) surga yang dijanjikan Allah kepadamu.”(QS. Fushilat: 30)
Dan
Nabi Shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya: ”katakanlah: Aku
beriman kepada Allah kemudian beristiqomah-lah (berlaku lurus-lah) kamu.” (HR.
Muslim dan lainnya)
Aqidah
merupakan akhir kewajiban seseorang sebelum meninggalkan dunia yang fana ini. Nabi
Shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya: “Barangsiapa yang akhir
ucapannya “Tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah niscaya dia akan
masuk surga”. (HSR. Al-Hakim dan lainnya)
Aqidah
yang benar telah mampu menciptakan generasi terbaik dalam sejarah umat manusia,
yaitu generasi sahabat dan dua generasi sesusah mereka. Allah berfirman yang
artinya: ”Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, kamu
menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada
Allah.” (QS. Ali-Imran: 110)
Dan
Rasulullah Shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya: ”Sebaik-baiknya
manusia adalah generasiku (yaitu para sahabat) kemudian yang berikutnya (yaitu
generasi tabi’in) kemudian berikutnya (yaitu generasi tabi’ut-tabi’in).” (HR.
Bukhari, Muslim dan lainnya).
Kebutuhan
manusia akan aqidah yang benar melebihi segala kebutuhan lainnya karena ia
merupakan sumber kehidupan, ketenangan dan kenikmatan hati seseorang. Dan
semakin sempurna pengenalan serta pengetahuan seorang hamba terhadap Allah
semakin sempurna pula dalam mengagungkan Allah dan mengikuti syari’at-Nya.
Nabi
Shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya: ”Sesungguhnya yang paling
takut kepada Allah dan paling mengetahui-Nya diantara kamu sekalian adalah
aku.” (HR. Bukhari)
Wallohu
a'lam. nn.wa
No comments:
Post a Comment