Jalan yang diserukan Nabi
Muhammad SAW adalah jalan yang lurus dan tunggal, yang mengantarkan setiap
orang yang mau mengikutinya menuju keselamatan dunia dan akhirat. Namun di
sepanjang jalan tersebut banyak persimpangan jalan, setiap persimpangan
menawarkan berbagai janji yang indah-indah dan meyakinkan, yang sejatinya
menyesatkan siapapun yang mengikutinya. Firman Allah SWT dalam Al Qur’an: “Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini
adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti
jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari
jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertaqwa.”
(QS. Al An’am:153).
Translate
Tuesday, 16 December 2014
Subscribe to:
Posts (Atom)
Entri Populer
-
Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Itulah perumpamaan yang seirng dipakai agar orang-orang lebih senang memberi ...
-
- Betapa besarnya uang Rp 100.000,- bila dibawa ke masjid untuk disumbangkan. Tetapi betapa kecilnya bila dibawa ke mall. - ...
-
SAMIR ATS TSABITI Beliau adalah salah seorang pemuda dari Thoif, sebuah kota tenang yang telah men...
-
“Dan Allah memberi rezeki kepada orang yang Dia kehendaki tanpa perhitungan.” (QS. Al-Baqarah:212). Allah bila menghendaki akan memberik...