Suatu ketika pernahkan Anda memberikan sesuatu kepada anak Anda atau anak kecil dan diterima anak tersebut dengan tangan kirinya? Apa yang Anda katakan kepadanya?. Paling tidak Anda akan mengatakan,”He…pakai tangan bagus ya!.” Atau “Pakai tangan kanan dong!.” Demikian juga dengan kebiasaan makan dan minum atau kegiatan lain yang melibatkan tangan sebagai aktifitas keseharian.
Allah menciptakan manusia dengan kedua tangan sebagai pelengkap aktifitasnya. Kesempurnaan manusia sebagai ciptaanya, walaupun pada kenyataannya ada sebagian manusia terlahir tanpa tangan, namun itu tidak menurunkan kesempurnaan manusia karena fungsinya tergantikan dengan tangan buatan atau organ tubuh yang lain yang kadang fungsinya hampir sama bahkan lebih. Subhanallah.
Allah menciptakan manusia dengan kedua tangan sebagai pelengkap aktifitasnya. Kesempurnaan manusia sebagai ciptaanya, walaupun pada kenyataannya ada sebagian manusia terlahir tanpa tangan, namun itu tidak menurunkan kesempurnaan manusia karena fungsinya tergantikan dengan tangan buatan atau organ tubuh yang lain yang kadang fungsinya hampir sama bahkan lebih. Subhanallah.
Secara naluriah bahwa apa yang kita reaksikan terhadap apa yang dilakukan anak-anak kita, langsung atau tidak langsung, telah mengakui sekaligus mengajarkan bahwa tangan yang bagus untuk kegiatan yang baik adalah tangan kanan. Apakan tangan kiri tidak baik? Ada fungsi masing-masing dari tangan kita. Ketika yang satu gatal, maka tangan yang lain menggaruknya, demikian juga sebaliknya. Fungsi kanan dan kiri memiliki aturan yang sudah diajarkan Rasulullah Muhammad SAW. Ketika tangan kiri biasa melakukan kegiatan untuk hal-hal yang kotor maka tangan kanan tak segan membersihkannya dan bahkan menyematkan hadiah berupa jam tangan. Saling terkait.
Namun sadarkah Anda bahwa apa yang sering Anda ajarkan kepada anak-anak Anda itu otomatis menjadi perilaku Anda sendiri. Ternyata tidak. Banyak di antara kita ternyata masih sering makan dan minum dengan tangan kiri, mengambil dan memberikan sesuatu dengan tangan kiri. Jangan berdalih karena letaknya lebih dekat dengan tangan kiri lalu kita lupakan tangan kanan. Jangan beralasan tangan kanan repot lalu kita tetap bersikukuh makan dan minum dengan tangan kiri.
Dalam sebuah hadits dari Salim dari Bapaknya (Ibnu Umar ra.), bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Janganlah sekali-kali seseorang di antara kalian makan dan minum dengan tangan kiri, karena setan makan dengan tangan kiri dan minum dengan tangan kiri pula. (Nafi' menambahkan,” dan jangan pula mengambil dan member dengan tangan kiri.) (HR. Muslim 3765)
Setan adalah musuh yang nyata sebagaimana firman Allah, maka jangan jadikan ia teman dengan makan dan minum, meniru kebiasaannya. Jangan jadikan kebiasaannya sebagai gaya hidup kita. Cobalah mari kita perbaiki diri, perbaiki sikap kita, tirulah Rasulullah karena dia adalah suri tauladan kita. Jika tidak maka bersiaplah anak-anak Anda akan terbiasa menggunakan tangan kiri setiap makan, minum, menerima pemberian dari orang lain, memberi sesuatu kepada orang lain dalam kegiatan kesehariannya. Jika tak segera merubah kebiasaan Anda sekarang maka bersiaplah menerima julukan Sahabat Setan Sejati. (adi)
No comments:
Post a Comment