Translate

Tuesday, 24 April 2012

Inspiratif

Ada tiga kelompok orang yang bisa dikelompokkan sesuai dengan kemampuan berinteraksi dengan orang lain.

Pertama, hidup untuk dirinya sendiri. Kelompok ini tgidak sulit dijumpai di kehikdupan sehari-hari. Indikasinya adalah keengganan memberikan keahliannya, ilmunya serta kemampuannya serta hartanya untuk orang lain serta kemajuan lingkungan sosialnya. Suka memilih-milih teman maupun kelompok serta merasa dirinya paling baik dan paling benar, kurang menghargai pendapat ataupun hasil karya orang lain atau kelompok lain. Orang-orang semacam ini cenderung pasif dan apatis dalam segenap aktifitas social yang tidak menghnasilkan (non profit), selalu melihat setiap aktivitas dalam bingkai transaksional. Setiap aktivitas digerakkan olleh keuntungan secara pribadi baik yang bersifat financial maupun moral spiritual.


Kedua, keterlibatannya dalam berbagai aktivitas diletakkan dalam rangka keuntungan sendiri dan kelompoknya. Tipe ini biasanya bersikap pasif bukan proaktif, menunggu digerakkan bukan menggerakkan, dalam rangka membangun masyarakat di lingkungannya. Spirit fastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan) tidak sedikitpun melekat dalam hatinya dan dalam semangat hidupnya. Ada sedikit kesadaran dalam hidupbersama dan kebersamaan, tetapi kesadaran itu tridak kunjung diteruskan daoam bentuk tindakan nyata, kecuali manakala terbentur oleh kedaan.

Ketiga, kelompok arau orang yang selalu di depan dam rangka memajukan dan  kemajuan masyarakat lingkungannhya. Segenap kemampuan baik keahlian maupun financial sellu dikaitkan dengan realitas yang berkembang di masyarakat sekitarnya. Proaktiv dan visioner sert selalu berinisiatifmenggerakkat diri dan masyarakat ekitarnya untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Orang-orang semacam ini selalu member inispirasi kepada orang lain untuk mengerjakan pekerjaan yang positif dan produktif. Sabda Nabi SAW,” Sebaik-baik manusia adalah bermanfaat bagi orang lain”Sejatinya semua orang bias menjadi inspirator bagi orang lain untuk kebaikan sesuai dengan kemampuan dan kedudukan masing-masng. Seorang pemimpin bias menjadi inspirator karena sikap yang adil kepada rakyatnya. Seorang karyawan menjadi inspirator karena ketulusan dan kejujurannya. Seorang takmir menjadi inspiratorkarena keistiqomahannya, dan masih banyak inspirator-inspirator yang bis mengubah dunia.

Seorang muslim yang visioner penuh dengan semangat serta member semangat dan manfaat bagi muslim yang lain ia adalah Muslim Inspiratif.

Tidak sulit menengarai seorang muslim yang inspirtif di lingkungannya, diantaranya adlaha manakala orang lain senang akan keberadaannya bias menolong dalam berbagai hal serta member solusi pada berbagai masalah. Kehadirannya sangat dinantikan kala jauh dan diikat kala dekt. (ds)

No comments:

Post a Comment

Entri Populer

Majelis Ulama Indonesia

Radio Dakwah Syariah

Nahimunkar