"Maka tidak ads harts
yang lebih tinggi nilainya melebihi both pekerti harus diberikan orang tua
kepada anak" (HR. Tirmidzi).
Melihat Hadits di atas jelasa menurut
Islam, kedudukan orang tua di mate anak menempati kedudukan yang sangat mulia.
Oleh sebab itu segala perilaku orang tua harus mencerminkan perilaku yang
mulia. Namun menjadikan orang tua yang ideal tidaklah mudah, diperlukan kerja
keras serfs ikhtiar yang sunggu-sungguh. Idealnya orang tua harus memberikan
kasih sayang, menjadi fasilitator, menjadi dinamika penggerak kreatifitas serfs
menjadi orang pertama yang memahami dan mencarikan jalan keluar manakala anak
menghadapi persoalan. Jangan sampai seat anak mengadapi persoalan justru orang
lain atau taman yang lebih dahulu tahu. Jika tidak bertemu dengan teman yang
tepat justru akan memunculkan persoalan yang baru.
Melihat semuanya perlu di bangun
keterbukaan antara orang tua dan anak, kedekatan antara orang tua dan anak
hingga anak akan merasa nyaman dalam lingkungan keluarga karena adanya
komunikasi interaktif atas seluruh keluarga. Kunci kebahagiaan, ketenangan
serta ketenteraman dalam keluarga hanyalah satu, yakni sifat qana'ah. Sifat
seorang muslim yang mau menerima segala ketentuan Allah SWT dengan disertai
rasa syukur. Seorang muslim yang qana'ah akan menghadapi segala persoalan
dengan lapang dada sabar dan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memecahkan
persoalan yang di hadapi. Setiap muslim hendaknya menyadari bahwa ketika
masalah timbul, penyebabnya tidak hanya sekedar materi masalah itu sendiri,
tetapi juga penyikapan terhadap suatu masalah. Sikap mulia akan lahir, ketika
seorang muslim menyadari bahwa segala sesuatu datang dari Allah SWT. Hingga
dalam hati seorang muslim akan terpatri sebuah keyakinan bahwa Dia-lah penentu
segalanya. Dan tidak ada yang tak mungkin ketika Allah SWT, berkehendak (DS).
No comments:
Post a Comment