Translate

Friday, 23 August 2013

QANA’AH: KUNCI KEBAHAGIAAN KELUARGA

"Maka tidak ads harts yang lebih tinggi nilainya melebihi both pekerti harus diberikan orang tua kepada anak" (HR. Tirmidzi).

Melihat Hadits di atas jelasa menurut Islam, kedudukan orang tua di mate anak menempati kedudukan yang sangat mulia. Oleh sebab itu segala perilaku orang tua harus mencerminkan perilaku yang mulia. Namun menjadikan orang tua yang ideal tidaklah mudah, diperlukan kerja keras serfs ikhtiar yang sunggu-sungguh. Idealnya orang tua harus memberikan kasih sayang, menjadi fasilitator, menjadi dinamika penggerak kreatifitas serfs menjadi orang pertama yang memahami dan mencarikan jalan keluar manakala anak menghadapi persoalan. Jangan sampai seat anak mengadapi persoalan justru orang lain atau taman yang lebih dahulu tahu. Jika tidak bertemu dengan teman yang tepat justru akan memunculkan persoalan yang baru.

Melihat semuanya perlu di bangun keterbukaan antara orang tua dan anak, kedekatan antara orang tua dan anak hingga anak akan merasa nyaman dalam lingkungan keluarga karena adanya komunikasi interaktif atas seluruh keluarga. Kunci kebahagiaan, ketenangan serta ketenteraman dalam keluarga hanyalah satu, yakni sifat qana'ah. Sifat seorang muslim yang mau menerima segala ketentuan Allah SWT dengan disertai rasa syukur. Seorang muslim yang qana'ah akan menghadapi segala persoalan dengan lapang dada sabar dan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memecahkan persoalan yang di hadapi. Setiap muslim hendaknya menyadari bahwa ketika masalah timbul, penyebabnya tidak hanya sekedar materi masalah itu sendiri, tetapi juga penyikapan terhadap suatu masalah. Sikap mulia akan lahir, ketika seorang muslim menyadari bahwa segala sesuatu datang dari Allah SWT. Hingga dalam hati seorang muslim akan terpatri sebuah keyakinan bahwa Dia-lah penentu segalanya. Dan tidak ada yang tak mungkin ketika Allah SWT, berkehendak (DS).

No comments:

Post a Comment

Entri Populer

Majelis Ulama Indonesia

Radio Dakwah Syariah

Nahimunkar