LIMA PRINSIP UNTUK MERAIH KEMENANGAN
Yaitu : Pertama ; Sesungguhnya kemenangan itu hanya di Tangan Alloh saja. Kedua ; Sesungguhnya Alloh menjanjikan kemanangan kepada hamba-hambaNya yang beriman terhadap musuh-musuh mereka di dunia. Yang ketiga ; Sesungguhnya janji ini diberikan kepada mereka yang sempurna imannya, dan setiap orang mendapatkan bagian dari janji ini sesuai dengan kadar imannya masing-masing. Yang keempat ; Sesungguhnya tidak terrealisasinya janji ini menunjukkan tidak terpenuhinya syarat keimanan (untuk meraih kemenangan-pent.). Dan yang kelima adalah ; Jika janji ini tidak terealisasi maka seseorang tidak akan berhak mendapatkannya kecuali jika dia menyempurnakan syarat-syarat untuk mendapatkan janji ini. Penjabaran dari prinsip-prinsip ini adalah sebagai berikut :
Yang pertama : Sesungguhnya kemenangan itu hanya di Tangan Alloh saja, hal berdasarkan firman Alloh :
وَمَا النَّصْرُ إِلاَّ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Ali Imron:126 dan Surat Al-Anfal: 10)
Dalam ayat ini terdapat aqwaa asaaliibi an-hashri (uslub pembatasan yang paling kuat) yaitu an-nafyu (kalimat negatif / peniadaan) yaitu(ما) yang diikuti setelahnya dengan pengecualian yaitu (إلا) . Pemahaman semacam ini juga dapat disimpulkan dari firman Alloh:
إِنْ يَنْصُرْكُمْ اللَّهُ فَلا غَالِبَ لَكُمْ وَإِنْ يَخْذُلْكُمْ فَمَنْ ذَا الَّذِي يَنْصُرُكُمْ مِنْ بَعْدِهِ