“Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal tadinya kamu mati, lalu Allah
menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan-Nya, kemudian dihidupkan-Nya
kembali, kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (QS Al-Baqarah:28).
Dalam perjalanan hidup
manusia banyak terkecoh dan terpukau oleh keindahan dan gemerlapnya dunia.
Kadangkala mereka tidak menyadari bahwa proses perjalanan hidup manusia
sangatlah panjang. Orang-orang yang beriman kepada Allah SWT harus meyakini
adanya kehidupan sesudah mati serta adanya proses dari alam arwah sampai akhir
hayat. Di alam akhirat segala perilaku hidup di dunia akan dipertanggungjawabkan,
segala amal akan dihitung dan ditimbang. Amal baik atau burukkah yang paling
berat, itulah penentunya surga atau neraka. Saat manusia di alam arwah sebelum
masuk alam dunia, saat itu ada ikrar setia manusia kepada Allah SWT, yang
tertulis dalam Al Qur’an Surat Al A'raf:172, dalam ayat itu Allah bertanya
kepada manusia: “Bukankah Aku ini
Tuhanmu? Lalu manusia menjawab: Betul. Engkau Tuhan kami. Kami menjadi saksi.”