Riya’ adalah beramal dengan amal
akhirat bukan karena Allah SWT melainkan karena pamrih duniawi. Orang
mengerjakan shalat zakat, puasa haji tilawah Qur’an hanya untuk mencari
keridhaan manusia agar disanjung, dipuji-puji dengan perbuatannya tersebut.
Rasulullah Muhammad SAW menamakan perbuatan tersebut dengan syrk ashghar
(syirik yang terselubung). Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya yang paling aku takuti atas kamu sekalian adalah syirik
kecil.” Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apakah syirik kecil itu?”
Rasulullah SAW menjawab, “Syirik kecil itu adalah riya’.” Ketika semua
orang mendapat balasan pahala amal salehnya, Allah berfirman kepada orang yang
riya’ di dalam amalnya, “Pergilah kalian kepada orang-orang yang menyebabkan
diri kalian menjadi riya’ karenanya, dan lihatlah apakah kalian mendapatkan
balasan-balasan amal dari mereka.” (HR Ahmad). Penyakit riya’ amatlah sulit
diketahui, namun ada beberapa tanda yang dapat dijadikan ukuran bahwa seseorang
mengidap penyakit riya’:
Translate
Tuesday, 16 December 2014
Subscribe to:
Posts (Atom)
Entri Populer
-
Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Itulah perumpamaan yang seirng dipakai agar orang-orang lebih senang memberi ...
-
- Betapa besarnya uang Rp 100.000,- bila dibawa ke masjid untuk disumbangkan. Tetapi betapa kecilnya bila dibawa ke mall. - ...
-
SAMIR ATS TSABITI Beliau adalah salah seorang pemuda dari Thoif, sebuah kota tenang yang telah men...
-
“Dan Allah memberi rezeki kepada orang yang Dia kehendaki tanpa perhitungan.” (QS. Al-Baqarah:212). Allah bila menghendaki akan memberik...