Berkata Ibnu Bakawaih, telah meriwayatkan kepada kami
Bakran bin Ahmad, darii Yusuf bin Husain yang berkata,” Aku pernah bersama
dengan Dzun Nun di pinggir sebuah sungai. Di sana aku menyaksikan seekor
kalajengking yang ukurannya sanagt besar dibandingkan yang biasanya. Lalu
keluarlah seekor katak dari dalam sungai dan kalajengking itupun langsung
menaiki punggung katak, kemudian katak itupun berenang menyeberangi sungai
menuju ke sisi sungai yang lain. Melihat itu Dzun Nun berkata,” Pastii
kalajengking itu punya tujuan, mari kita sekidiki.” Kami pun mengikuti ke mana
kalajengking itu pergi, lalu kami menjumpai seorang pemabuk sedang tidur.
Kemudian datanglah seekor ular yang langsung mmerayap dan menaiki pemabuk itu
dari bagian pusar hingga atas dadanya. Ular itu sedang menujuu telinga pemabuk.
Kalajengking itu berhasil mendekati si ular kemudian menyengatnya sehingga
matilah si ular itu. Setelah ular itu mati, kembalilah kalajengking ke tepi
sungai dan kemudian katakpun menjemputnya, maka pergilah kedua maklhuk
tersebut, kalajengking dan katak.
Translate
Monday, 9 March 2015
Subscribe to:
Posts (Atom)
Entri Populer
-
SAMIR ATS TSABITI Beliau adalah salah seorang pemuda dari Thoif, sebuah kota tenang yang telah men...
-
Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Itulah perumpamaan yang seirng dipakai agar orang-orang lebih senang memberi ...
-
- Betapa besarnya uang Rp 100.000,- bila dibawa ke masjid untuk disumbangkan. Tetapi betapa kecilnya bila dibawa ke mall. - ...
-
“Dan Allah memberi rezeki kepada orang yang Dia kehendaki tanpa perhitungan.” (QS. Al-Baqarah:212). Allah bila menghendaki akan memberik...