Ali
bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu merasa ada yang aneh dengan penampilan
putrinya. Ada sesuatu yang gemerlap, atau memantulkan cahaya. Ternyata putrinya
memakai perhiasan dari batu permata.
Alangkah
terkejutnya Ali bin Abi Thalib. Ia tak habis pikir. Bagaimana mungkin dirinya
dan keluarganya yang berkomitmen untuk zuhud dan menjaga diri mengikuti sunnah
Nabi, putrinya memakai batu permata. Dari mana?
Karena
tidak mendapatkan penjelasan, Ali bin Abi Thalib berniat memotong tangan
putrinya. Ia tampak sungguh-sungguh akan melakukannya. Untunglah di sana ada
Ibnu Abi Rafi’ yang tahu persis bagaimana putri Ali bin Abi Thalib bisa
mengenakan perhiasan batu permata.
“Demi
Allah, wahai Amirul mukminin, akulah yang memberinya hiasan batu permata itu,”
kata Ibnu Rafi’.