Translate

Monday, 7 November 2011

Tobat. Janganlah ditunda.

“Hai orang-orang yang beriman bertobatlah kepada Allah dengan taubatan nashuha.” (QS. At Tahrim:8)
Ayat tersebut adalah peringatan bagi manusia untuk selalu mengingat dosa-dosanya eraya bertobat  dengan segala kesungguhanannya  dan tidak akan mengulangi dosa-dosanya yang telah diperbuat. Manusia selalu diingatkan agar selalu berhati-hati atas bisikan dan godaan setan yang selalu berusaha  menjerumuskan  dan menyeret manusia dalam perbuatan dosa dan sesat, karena manusia tidak ada yang luput dari godaan setan kecuali Nabi dan Rasul.
Karena itu seyogyanya seorang muslim selalu beristighfar mohon ampun kepada Allah SWT agar agar menyangampuni dosa-dosa kita. Nashuha, berarti  sunguh-sungguh serta disertai penyesalan atas kesalahan yang dilakukan serta bertekad untuk tidak mengulangi lagi.

Menunda-nunda tobat adalah sangat berbahaya karena  umur manusia tidak ada yang tahu. Orang-orang yang suka menunda-nunda tobat adalah orang yang panjang angan-angan , sedangkan orang yang panjang angan-angan adalah pemimpi. Dia akan kaget manakala terbangun.
Maut selalu mengintai setiap orang, bayi, remaja tua maupun muda pantas dan layak untuk mati. Oleh karena itu janganlah menunda-nunda tobat. Sesungguhnya Allah sangatlah senang bila hambanya mau kembali tobat padanya.

Firman Allah SWT,” Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa  dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar :53-54)
Sebelum roh terpisah dari jazad sebelum ajal menjemput serta kesempatan taubat manusia ada, marilah kita mohon ampun kepada Allah SWT dan semoga Allah SWT menerima  segala permohonan taubat kita, elalu memberikan hidayah, melimpahkan karunia segala kenikmatan serta taufuk-Nya hingga akhir hayat dan di akhir hayat kita termasuk Khusnul Khatimah.(ds)

No comments:

Post a Comment

Entri Populer

Majelis Ulama Indonesia

Radio Dakwah Syariah

Nahimunkar