Translate

Saturday, 1 September 2012

RAHASIA KHUSUSK DALAM SHOLAT

Seorang ahli ibadah bernama Isan bin Yusuf, dia sangat warak dan sangat khusyuk sholatnya. Namun dia selalu khawatir kalau-kalau ibadahnya kurang khusyuk dan selalu bertanya kepada orang yang dianggapnya lebih ibadahnya, demi untuk memperbaiki dirinya yang selalu dirasakan kurang kusyuk. Pada suatu hari, Isam menghadiri majlis seorang abid bernama Hatim Al-Isam dan bertanya “Wahai Aba Abdurrahman, bagaimanakah caranya tuan sholat?”. Hatim berkata: “Apabila masuk waktu sholat aku berwudhu’ zahir dan batin.” Isam bertanya, “Bagaimana wudhu’ zahir dan batin itu?”

Hatim berkata, “Wudhu’ zahir sebagaimana biasa, yaitu membasuh semua amggota wudhu’ dengan air. Sementara wudhu’ batin ialah membasuh anggota dengan tujuh perkara:

1. Bertaubat
2. Menyesali dosa yang dilakukan
3. Tidak tergila-gila dunia
4. Tidak mencari/mengharap pujian orang (riya’)
5. Tinggalkan sifat berbangga
6. Tinggalkan sifat khianat dan menipu
7. Meninggalkan sifat dengki

Seterusnya Hatim berkata, “Kemudian aku pergi ke masjid, aku bersiap shalat dan menghadap kiblat. Aku berdiri dengan penuh kewaspadaan dan aku bayangkan Allah ada di hadapanku, syurga di sebelah kananku, neraka di sebelah kiriku, malaikat maut berada di belakangku, dan aku bayangkan pula bahwa aku seolah-olah berdiri di atas titian ‘Sirratul Mustaqim’ dan aku  menganggap bahwa shalatku kali ini adalah shalat terakhirku, kemudian aku berniat dan bertakbir dengan baik. Setiap bacaan dan doa dalam shalat kufahami maknanya. Kemudian aku ruku’ dan sujud dengan tawadhu, aku bertasyahud dengan penuh pengharapan dan aku memberi salam dengan ikhlas.
Sumber : Buku Kisah Penuh Hikmah 2

No comments:

Post a Comment

Entri Populer

Majelis Ulama Indonesia

Radio Dakwah Syariah

Nahimunkar