Translate

Friday 23 August 2013

MERAIH RAHMAT ALLAH

Kemudian kamu berpaling setelah (Adanya) perjanjian itu, maka kalau tidak ada karunia Allah dan rahmat-Nya atasmu, niscaya kamu tergolong orang-orang yang rugi.” (QS. Al-Baqarah:64). Sebagai manusia, apalagi umat muslim tentu kita semua sangat mendambakan serta mengharapkan rahmat dari Allah SWT. Setiap saat kita selalu berdoa baik di saat shalat maupun di luar shalat untuk bisa memperoleh Rahmat-Nya. Karena orang-orang yang mendapat rahmat Allah adalah tergolong orang-orang yang beruntung.
Dalam ayat yang lain Allah berfirman, “Barangsiapa yang dijauhkan azab daripadanya hari ni, maka sungguh Allah telah memberikan rahmat kepadanya. Dan itulah keberuntungan yang nyata.” (QS. Al-an’am:16).

Ada beberapa kiat untuk meraih rahmat. Pertama, taat kepada Allah dan Rasul-nya, di dalam suasana apapun juga, di kala sendiri maupun bersama orang lain. Firman Allah, “Dan taatilah Allah dan Rasul supaya kamu diberi rahmat.” (QS. Ali Imron: 132). Kedua, saling tolong menolong dalam kebaikan, melaksanakan amar ma'ruf dan nahi munkar. Mendirikan sholat yang memberi pengaruh yang besar dalam menghindari perbuatan keji dan munkar serta menunaikan zakat sebagai pembersih jiwa dan harta. Firman Allah, “Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka adalah menjadi penolong bagi sebagian yang lain,. Mereka menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang munkar, melaksanakan shalat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sungguh Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (QS. At-Taubah:71). Ketiga, Iman yang kokoh dibuktikan dengan amal shaleh yang sebanyak-banyaknya, meskipun hambatan tantangan serta godaan selalu menghadang namun tetap istiqomah dalam keimanan, dengan keimanan yang kokoh tidak menjadi takabur, riya ataupun lupa diri. Firman Allah, “Adapun orang-orang yang beriman dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya, niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya (Syurga) dan limpahan karunia-Nya. Dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai) kepada-Nya.” QS. An-Nisaa:175). Keempat, mengikuti Ql Qur’an dan selalu bertaqwa kepada Allah SWT, serta menunaikan zakat, karena Al-Qur’an merupakan penunjuk dan pembenar bagi manusia makanala ingin memperoleh derajad ketaqwaan. Firman Allah SWT, “Dan Al-Qur’an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertaqwalah agar kamu diberi rahmat.” (QS. Al-An’am:155). Kelima, berbuat baik, perbuatan apa saja yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang datang dari Allah SWT dan Rasul-Nya tidak mengganggu orang lain bahkan orang lain bisa merasakan manfaatnya. Firman Allah SWT. “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-A’Raaf:56). Keenam, mendengarkan bacaan Al-Qur’an ketika sedang dibacakan, karena Al-Qur’an adalah kalamullah atau perkataan Allah. Perkataan manusia saja kita dengar apalagi firman Allah. Manakala seorang muslim telah mendengarkan Al-Qur’an saat dibacakan, maka Allah senang pada orang tersebut, sehingga Allah mau memberi rahmat kepada orang tersebut. Allah berfirman, “Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat. “(QS. Al-A'Raaf:204). Ketujuh, taubat dari segala dosa yang dilakukan, karena secara harfiyah taubat berarti kembali, yakni kembali kepada Allah SWT. Dengan taubat, berarti manusia mau mendekat kepada Allah lagi, dan Allah sangat senang kepada hamba-hamba-Nya yang bertaubat; yang berhijrah dari kegelapan menuju terang dan dari keburukan menuju kebaikan. Inilah yang membuat Allah senang sehingga akan menurunkan Rahmat baginya. Firman Allah, “Dia (Nabi Shaleh) berkata: Hai kaumku mengapa kamu minta disegerakan keburukan sebelum (kamu minta) kebaikan? Hendaklah kamu minta ampun kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat.” (QS. An-Nabl:46).
ds. Disaring dari Menuju Kembali Kepada Fitrah.



No comments:

Post a Comment

Entri Populer

Majelis Ulama Indonesia

Radio Dakwah Syariah

Nahimunkar