Translate

Monday 1 February 2016

KISAH SANG KAISAR


Umar bin Abdul Aziz, sewaktu menjadi Khalifah mengutus beberapa sahabat ke Romawi untuk berperang. Namun dalam peperangan itu para sahabat kalah, hingga dua puluh orang dari mereka menjadi tawanan. Kemudian kaisar Romawi memerintahkan satu diantara mereka memeluk agama Kaisar, yaitu menyembah berhala. Kaisar, berkata, “Apabila engkau memeluk agamaku, dan menyembah berhala aku jadikan engkau pemimpin di sebuah kota yang besar. Dan aku berikan engkau ilmu, pembebasan, arak dan masih banyak lagi. Namun apabila engkau tidak masuk dalam agamaku, aku akan memenggal kepalamu.” 


Mendengar perkataan Kaisar, salah seorang menyatakan dengan tegas, “Aku tidak akan menjual agama dengan dunia.” Kemudian ia langsung dipenggal kepalanya di lapangan, tiba-tiba suatu pemandangan yang menakjubkan terjadi. Kepalanya berputar-putar di lapangan sebanyak tiga kali dan membacakan ayat sebagai berikut: “Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Masuklah kedalam jama’ah hamba-hamba-Ku. Masuklah ke dalam surga-Ku.” (QS. Al Fajr:27-30). Setelah itu kaisar semakin marah lalu mengambil salah satu tawanan lagi sambil berkata, “Masuklah ke dalam agamaku, aku akan menjadikan kau sebagai pemimpin di suatu kota, jika kamu tidak mau aku akan memenggal kepalamu, sebagai mana telah aku lakukan terhadap temanmu.” “Aku tidak akan menjual agama dengan dunia. Engkau bisa memenggal kepalaku, tetapi engkau tidak pernah bisa memutus imanku.” Kata tawanan kedua. Mendengar itu Kaisar menyuruh pasukan untuk membunuhnya. Kepalanya pun dipengal. Keajaiban kembali terjadi, kepala sahabat itupun berputar-putar tiga kali dengan membaca: ”Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhainya. Dalam surga yang tinggi. Buah-buahannya dekat.” (QS. Al-Haaqqah:21-23). Hingga kepala sahabat itu jatuh dan diam disamping kepala tawanan yang pertama.

Melihat hal itu Kaisar semakin gusar dan marah. Kemudian ia mengambil orang ketiga dari para tawanan, Kaisar berkata, “Apa yang akan engkau katakan? Apakah engkau masuk agamaku? Engkau telah menyaksikan kesialan temanmu karena itu pertimbangkan tawaranku.” Tawanan yang satu ini berkata, “Baiklah, akau masuk ke dalam agamamu. Aku memilih dunia dari pada akhirat.” Kemudian, Kaisar berkata kepada menterinya, “Tulislah untuknya sebuah surat perintah menjadi pemimpin. Kemudian berikan kebebasan, tempat tinggal dan ilmu.” Tiba-tiba sang menteri berkata, “Wahai Kaisar, bagaimana aku memberi kekuasaan sementara mereka belum berpengalaman? Katakan padanya, jika ucapannya benar dan ucapannya dapat dipercaya, bunuhlah salah satu dari temanmu, baru kami percaya.” Kemudian sahabat itu mengambil salah satu temannya untuk dibunuh. Namun setelah itu menteri-menteri berkata kepada Kaisar, “Tidak, tidak dapat dinalar ya Kaisar, sebab ia tidak bisa menjaga hak saudaranya yang telah tumbuh dan besar bersamanya, bagaimana ia menjaga hak kita?” Mendengar pernyataan itu Kaisar pun memerintahkan pasukannya untuk memenggal kepalanya. Tiba-tiba kepalanya berputar-putar sebanyak tiga kali dan berkata, “Apakah (kamu hendak mengubah nasib) orang-orang yang telah pasti ketentuan azab atasnya? Apakah kamu akan menyelamatkan orang yang berbeda dalam api neraka?” (QS Az-Zumar:19).

Kepala tawanan ini kemudian jatuh namun tidak disamping teman-temannya yang terdahulu tetapi jatuh di ujung lapangan. Ia mendapat azab dari Allah dalam kematiannya. Semoga Allah senantiasa melindungi kita dalam menegakkan dan mendirikan Dinnul Islam. Disaring dari Kitab Ushfuriyyah.

No comments:

Post a Comment

Entri Populer

Majelis Ulama Indonesia

Radio Dakwah Syariah

Nahimunkar