Ada satu kisah yang terjadi pada
zaman Nabi-Nabi dari bani israil. Seorang ibu sedang menangis di makam anaknya yang
baru saja wafat. Lalu lewatlah seorang Nabi.
"Kenapa ibu nangis segitu sedihnya ditinggal anak
ibu ?"
"Bagaimana saya tidak sedih. Anak saya ini umurnya
masih muda. Saat bangga-bangganya saya jadi ibunya. Tapi dia wafat secepat
ini"
"Memang berapa usianya ?"
"Baru 350 tahun"
"Bu, bersyukurlah sebab 350 tahun itu sudah cukup
lama. Nanti di akhir zaman ada umat yang umurnya tidak jauh dari Nabi mereka
rata-rata 63 tahun"
"Kok pendek sekali umur mereka ? Apa yang bisa
dilakukan di dunia dengan umur sesingkat itu ?"
"Walaupun umur mereka singkat, di hari kiamat akan
membawa amal paling banyak diantara umat yang lain. Karena mereka adalah umat
yang diberkahi. Amal mereka dilipatgandakan. Nabi mereka adalah Nabi
terbaik"
Bisa kita
bayangkan, bagaimana umat
sebelum kita rata-rata usianya lebih dari 1000 tahun. Kita paling singkat.
Tetapi karena Rasulullah adalah Nabi yang paling mulia, kita umatnya dimuliakan
juga. Ibadah kita dilipatgandakan oleh Allah saat kita tau ilmunya. Amat sangat rugi manakala orang-orang
yang jauh dari majelis ilmu. Setiap ibadah, berpotensi mendapat pahala sebanyak
mungkin, tergantung
seberapa besar dan sungguh-sungguh niat kita. Seperti nasehat seorang ulama, Imam Ibnu Mubarok :
(Berapa banyak ibadah ringan menjadi
besar karena niatnya besar, dan berapa banyak pula ibadah yang harusnya besar
menjadi kecil karena niatnya kecil). Jadi,
biasakanlah berniat besar dalam hidup kita. Umur kita singkat, jangan sampai
niat kita juga kerdil. Dari Arafah channel
No comments:
Post a Comment