Translate

Monday, 8 June 2020

“KAPAN DAN DI MANA LETAK KESABARAN ITU?”




Sebagian orang memahami sabar adalah di saat ia memikul beban atau menghadapi masalah lalu diminta untuk bersabar dalam menghadapi semua itu. Sementara jika kita melihat dalam beberapa ayat Al-Qur’an akan kita temukan bahwa makna kesabaran itu meliputi segala sesuatu. Kesabaran juga meliputi istiqomah dalam beramal, sabar dalam menjalankan ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT, sabar dalam memerangi diri sendii untuk meninggalkan maksiat, sabar dalam menerima ketentuan Allah SWT dan seluruh dalam aspek kehidupan. Kesabaran juga diperlukan untuk memerangi sifat congkak ketika sedang mampu, dan menghilangkan kegelisahan dan putus asa ketika sedang tidak memiliki. 

Allah SWT berfirman, Dan orang yang sabar karena mengharap keridhaan Tuhannya, melaksanakan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik).” (QS. Ar-Ra’d: 22).
Dalam ayat ini Allah SWT mengumpulkan empat hal, yaitu sabar, melaksanakan shalat, menginfakkan apa yang diberi oleh Allah SWT baik dalam bentuk sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan dan bila melakukan kesalahan cepat-cepat melakukan kebaikan. Kesabaran dalam ayat ini adalah meliputi sabar dalam istiqomah dan sabar dalam menjaga kepedulian kepada orang lain yang membutuhkan, juga sabar dalam menjaga diri dari kesalahan dan menggantinya dengan kebaikan.
Dalam ayat ini juga terkandung pelajaran yang indah setelah menyebut kesabaran dalam sholat, Allah menggandengkan dengan berinfaq. Seakan menjadi pesan penting bahwa tidaklah berarti membangun hubungan baik dengan Allah apabila tidak dibarengi dengan kepedulian pada sesama.
Dalam sabdanya Rasulullah berpesan:Kesabaran itu terbagi menjadi tiga. Sabar dalam menjalankan ketaatan menghadapi musibah, sabar dalam menjalankan ketaatan, sabar dalam meninggalkan kemaksiatan.”
Tatkala semua kesabaran dirangkai menjadi satu: sabar ketika susah, sabar ketika terkena musibah, sabar ketika senang, sabar dalam menjalankan ibadah dan istqomah dalam kebaikan maka Allah SWT menjanjikan kabar gembira kepada mereka dengan nasib yang baik di dunia dan akhirat. “Merekalah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik).” (QS. Ar-Ra’d: 22).
Maka tanamkan kesabaran dalam segala aspek kehidupan, bukan di saat ditempa kesusahan saja. Dengan itu semoga Allah SWT memberikan nasib baik di dunia maupun di akhirat kelak. (ds)

No comments:

Post a Comment

Entri Populer

Majelis Ulama Indonesia

Radio Dakwah Syariah

Nahimunkar