Allah SWT berfirman, “Dan orang yang sabar karena mengharap
keridhaan Tuhannya, melaksanakan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang
Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang serta menolak kejahatan
dengan kebaikan; orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik).”
(QS. Ar-Ra’d: 22).
Dalam
ayat ini Allah SWT mengumpulkan empat hal, yaitu sabar, melaksanakan shalat,
menginfakkan apa yang diberi oleh Allah SWT baik dalam bentuk sembunyi-sembunyi
maupun terang-terangan dan bila melakukan kesalahan cepat-cepat melakukan
kebaikan. Kesabaran dalam ayat ini adalah meliputi sabar dalam istiqomah dan
sabar dalam menjaga kepedulian kepada orang lain yang membutuhkan, juga sabar
dalam menjaga diri dari kesalahan dan menggantinya dengan kebaikan.
Dalam
ayat ini juga terkandung pelajaran yang indah setelah menyebut kesabaran dalam
sholat, Allah menggandengkan dengan berinfaq. Seakan menjadi pesan penting
bahwa tidaklah berarti membangun hubungan baik dengan Allah apabila tidak
dibarengi dengan kepedulian pada sesama.
Dalam
sabdanya Rasulullah berpesan: “Kesabaran
itu terbagi menjadi tiga. Sabar dalam menjalankan ketaatan menghadapi musibah,
sabar dalam menjalankan ketaatan, sabar dalam meninggalkan kemaksiatan.”
Tatkala
semua kesabaran dirangkai menjadi satu: sabar ketika susah, sabar ketika
terkena musibah, sabar ketika senang, sabar dalam menjalankan ibadah dan
istqomah dalam kebaikan maka Allah SWT menjanjikan kabar gembira kepada mereka
dengan nasib yang baik di dunia dan akhirat. “Merekalah yang mendapat tempat
kesudahan (yang baik).” (QS. Ar-Ra’d: 22).
Maka
tanamkan kesabaran dalam segala aspek kehidupan, bukan di saat ditempa
kesusahan saja. Dengan itu semoga Allah SWT memberikan nasib baik di dunia
maupun di akhirat kelak. (ds)
No comments:
Post a Comment