“Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar
diantara dosa-dosa yang dilarang mengerjakannya, niscaya Kami hapus
kesalahan-kesalahanmu dan akan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia
(surga).” (QS. An-Nisa’:31)
Sebenarnya
tidak ada dosa yang kecil maupun yang besar jika kita melihat siapa yang kita
langgar. Namun harus disadari apapun dosanya, kita sedang menyalahi ketentuan
Sang Pemilik Alam Allah SWT.
Namun
dosa itu bisa menjadi besar maupun kecil bila kita menisbatkannya dosa sendiri.
Ayat di atas menegaskan bahwa apabila meninggalkan dosa besar maka Allah akan
mengampuni dosa-dosa kecilmu. Ayat tersebut tidak ingin melegalkan dan membuka
peluang untuk melakukan dosa-dosa kecil asal tidak melakukan dosa besar sama
sekali tidak. Tapi ayat itu mengatakan, ketika meninggalkan dosa besar sedang
mampu melakukannya, maka Allah akan mengampuni dosa kecilmu. Firman Allah: “Perbuatan-perbuatan bak itu akan menghapus
kesalahan-kesalahan.” (QS. Hud:114). Pada akhir ayat ini menyebutkan, “dan akan Kami masukkan kamu ke tempat yang
mulia (surga).”
Karena
surga tidak akan bisa dimasuki sebelum seseorang bersih dari dosa-dosanya
karena surga adalah tempat bersih dan tidak akan masuk ke dalamnya siapapun
yang masih ada kotoran dalam dirinya.
Maka
tinggalkan semua dosa seraya memohon ampun selalu kepada Allah SWT. Dalam
sabdanya Rasulullah SAW. “Tidak ada dosa
bila telah memohon ampunan. Dan tidak ada dosa kecil bila terus dilakukan.”
Jangan
pernah meremehkan dosa kecil, karena yang kecil bila diremehkan akan menjadi
dosa besar. Dan jangan pernah berputus asa dengan besarnya dosa yang diperbuat,
karena sebesar apapun dosa yang diperbuat pasti pintu ampunan-Nya lebih besar
dan lebih luas. (ds).