Translate

Tuesday, 24 January 2012

KEHIDUPAN MUKMIN IBARAT LEBAH

Setiap orang yang percaya kepada Allah, malaikatnya, para nabi dan rosulnya, kitab-kitab suci yang pernah diturunkannya, akan datangnya hari kiamat serta percaya pada takdir ketentuan Allah disebut orang beriman atau mukmin. Sedangkan ke-IMAN-an ter-sebut harus diyakini dalam hati, diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan nyata dalam kehidupan sehari-hari di dalam suatu komunitas dimana ia berada. Ada suatu perumpamaan, bahwa kehidupan orang beriman diibaratkan seperti kehidup an lebah.  

LUDAH MEMBAWA BERKAH

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa salah satu misi diutusnya Rasulullah Muhammad SAW adalah untuk menyempurnakan akhlaq atau budipekerti  umat manusia. Hal ini disampaikan dalam sabdanya ”tidaklah Allah mengutusmu (Muhammad) kecuali untuk menyempurnakan akhlaq”.  Ketinggian akhlaq rasulullah SAW tersebut diberlakukan kepada semua orang baik kawan maupun lawan, dan ternyata hal itu banyak membantu keberhasilan dakwah beliau dalam menyebarkan risalah islam di muka bumi ini.

Thursday, 19 January 2012

ILMU LEBIH MULIA DARIPADA HARTA

Dikisahkan bahwa suatu hari ada beberapa anak muda yang menghadap Khulafaur rosyidin ke-4 yaitu Ali bin Abi Tholib. Kedatangan para pemuda tersebut menanyakan kepada khalifah, sebenarnya mana yang lebih mulia antara harta dan ilmu. Maka dituturkan bahwa menurut Sayidina ‘Ali Rodhiyallohu’anhu, ILMU itu lebih mulia dari pada harta dengan sepuluh kemuliaan

KEWAJIBAN MENUTUT ILMU

Sebagaimana kita pahami bahwa segala perbuatan atau amalan dapat berhasil dengan baik jika kita memiliki pengetahuan yang cukup tentang amalan tersebut. Nabi pernah bersabda, Barang siapa meninginkan kebahagia an di dunia, hendaklah dengan berilmu; barang siapa menginginkan kebahagiaan di akhirat hendaklah dengan berilmu dan barang siapa menghendaki  kebahagiaan dunia-akhirat hendaklah dengan berilmu. 

Entri Populer

Majelis Ulama Indonesia

Radio Dakwah Syariah

Nahimunkar