Nikmat
harta yang kita dapat wajib kita syukuri, adapun wujud syukur akan nikmat harta
adalah dengan bersedekah. Sedekah adalah amalan utama yang sangat besar
pahalanya serta sangat banyak manfaatnya namun kadang kala kita gamang dengan
jumlah nominal yang akan disedekahkan sedikit, memang semakin banyak yang
disedekahkan semakin banyak pula pahalanya, insyaalloh. Perlu kita fahami
selain menambah nominal jumlah yang akan kita sedekahkan ada beberapa hal yang
dapat membuat sedekah semakin berbobot, bermakna serta semakin tinggi pahalanya
di hadapan Allah Ta'alla. Pertama, sedekah semakin tinggi bobot dan nilainya,
berapapun jumlahnya jika diberikan oleh seseorang yang sangat menginginkan
harta dan takut miskin. Mengapa biasanya pada kondisi seperti itu seseorang
akan berat (owel) menyedekahkan (memberikan) hartanya. dalam sebuah hadits
disebutkan dari Abu Hurairah berkata, “seseorang
bertanya kepada Rasulullah SAW: “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling
afdhal? Beliau menjawab: “Engkau bersedekah ketika masih dalam keadaan sehat
lagi loba, sangat ingin menjadi kaya, dan khawatir miskin. Jangan kau tunda
hingga ruh sudah sampai di kerongkongan, baru berpesan: “Untuk si Fulan
sekian.” Padahal harta itu sudah menjadi hak si Fulan (ahli waris).” (HR.
Bukhari). Sedang dalam Fathul Baari V/13 Ibnu Bathal menjelaskan, Karena
biasanya, rasa pelit itu muncul pada saat sehat, sehingga sedekah pada saat itu
lebih jujur dan lebih besar pahalanya. Berbeda jika seseorang sudah putus asa
dari kehidupan dan mulai dapat melihat bahwa hartanya sebentar lagi menjadi
milik orang lain.
Kedua,
semakin banyak yang disedekahkan semakin baik ditakar dari segi kadar, kadar
banyak dan sedikitnya sedekah ukurannya bukan jumlah nominal, tetapi lebih kepada
kemampuan masing-masing orang. Bagi yang berpunya sedekah seratus ribu tidaklah
berat namun bagi yang yang tidak berpunya seratus ribu setara dengan
penghasilan seminggu. Sehingga nilainya sangatlah besar bagi dirinya, itulah
yang akan melipatgandakan pahala. Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda: “Sedekah satu dirham bisa melampaui 100 ribu
dirham. “orang-orang bertanya, Bagaimana bisa?” Rasulullah menjawab, seseorang
hanya memiliki dua dirham lalu menyedekahkan satu dirham, sedang orang yang lain
memiliki harta melimpah lalu mengambil sejumput hartanya senilai 100 ribu
dirham, lalu ia bersedekah dengannya.” (HR. An Nisa’i).
Ketiga,
dari segi bentuk. Sedekah terbaik adalah sesuatu yang paling sesuai dengan
kebutuhan. Sedekah mencakup hal yang sangat luas serta komplek, memberi bantuan
uang, tersenyum dan sebagainya. Adakalanya memberi pinjaman lebih baik dan
lebih maslahat dari pada memberi secara cuma-cuma.
Intinya,
hendaknya kita bisa menyesuaikan sedekah yang akan diberikan dengan apa yang dibutuhkan
penerima.
Sejatinya
sangatlah banyak cara untuk melipatgandakan pahala sedekah, oleh karenanya
tidaklah perlu berkecil hati manakala kemampuan kita untuk bersedekah kalah
jauh dengan mereka-mereka yang berpunya. Selain bukan perlombaan sedekah yang
dilandasi dengan keikhlasan serta keyakinan, insyaalloh pahala yang besar akan
didapatkan. Allah SWT berfirman dalam surat Qur’an Surat Al Baqarah ayat 261,
yang artinya: ”Perumpamaan (nafkah yang
dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah
serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir
seratus biji. Allah melipatkandakan (ganjaran) bagi siapa yang Ia kehendaki.
Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
Harapan,
semoga kita diberikan kemudahan dalam rezeki, serta diberikan jiwa yang cinta
sesama penuh kedermawanan serta ringan dalam memberikan bantuan semata-mata
karena Allah SWT. Ds.
No comments:
Post a Comment