Translate

Monday 1 February 2016

PERKUAT IMAN, CAPAI KERIDHOAN

Ketika seorang Muslim melakukan kekerasan bahkan pembunuhan pada saat itu bisa dipastikan imannya sedang goyah, jiwanya kosong karena sifat-sifat di atas tak pernah ada dalam diri orang yang beriman seorang muslim harus selalu senantiasa memperkuat keimanannya untuk mendapat keridhaan Allah SWT. Dalam mengarungi kehidupan ini, banyak halangan hambatan-hambatan maupun godaan yang kadangkala membuat putus asa, namun dibentengi dengan keimanan teguh dan kokoh niscaya segalanya dapat teratasi.


Di jaman Rasulullah SAW dalam sebuah riwayat diceritakan seorang sahabat yang sangat dipuji-puji karena kepiawaiannya dan keberaniannya dalam berperang. Namun Rasulullah justru mengatakan bahwa sahabat tersebut di akhir hayatnya akan su’ul khotimah. Sabda Rasulullah yang selalu benar, menjadikan sahabat-sahabat yang lain gundah dan heran. Ada seorang sahabat karena penasaran, selalu mengintai kemanapun saat sahabat tersebut  berperang. Ternyata ketika sahabat tersebut  terkena pedang saat berperang, sahabat tersebut  berlari dan bersembunyi di tempat yang sepi bukannya mencabut pedang yang menancap di tubuhnya, tetapi malahan ditusuknya sampai dia mati. Karena keinginannya mati syahid dan disebut “Syudaha”, akhirnya sahabat yang lain tahu mengapa sahabat yang dipuji-puji akhir hayatnya su’ul khotimah karena dia bunuh diri. Tindakan bunuh diri maupun membunuh adalah sesuatu yang disengaja, sehingga sangatlah berat hukumannya di dunia maupun di akherat.

 Banyak sebab bunuh diri diantaranya takut miskin, takut menderita dan lain-lain. Sesuatu yang terjadi pada manusia adalah cobaan yang harus dihadapi dengan ketabahan kesabaran serta tawakkal. Firman Allah SWT: “Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) akan kamu sungguh-sungguh mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mensekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yag patut diutamakan”. Q.S. Ali Imran : 186 (ds)

No comments:

Post a Comment

Entri Populer

Majelis Ulama Indonesia

Radio Dakwah Syariah

Nahimunkar