Translate

Wednesday, 6 May 2020

HARAPAN TERBESAR DAN TERMAHAL


Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga, mereka berkata, “Inilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu. Mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa. Dan di sana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al--Baqarah:25).


Dunia adalah bangunan yang besar dengan lorong-lorong di dalamnya. Setiap lorong mempunyai ujian masing-masing. Di sana ada lorong kenikmatan, ada lorong musibah, lorong kekayaan, lorong kesedihan, lorong kemiskinan, dan yang lainnya. Semua lorong itu adalah yang harus dilalui manusia dengan jalannya masing-masing.

Manusia mempunyai waktu yang pendek dan singkat di dalam bangunan dunia ini. Sebenar lagi, waktunya akan habis dan akan berpindah ke tempat lain sesuai ujiannya di dunia. Allah SWT, memberikan kenikmatan dunia kepada orang yang dicintai-Nya, juga kepada orang-orang yang tidak disukai-Nya.

Namun ganjaran di akhirat hanya diberikan kepada hamba-hamba yang dicintai-Nya. Karena kenikmatan yang sesungguhnya hanya diberikan kepada orang-orang yang layak menerimanya.

Seorang mukmin mungkin dalam kehidupannya tidak mendapat banyak kenikmatan, bahkan dalam kehidupan banyak mendapatkan ujian-ujian kesedihan dan kepedihan.

Sementara di hadapannya ia menyaksikan berbagai kenikmatan dunia dirasakan oleh orang-orang yang berpaling dari Allah SWT. Dalam keadaan semacam ini seorang mukmin harus mempunyai pegangan bahwa Allah SWT selalu memberi yang terbaik baginya, sedang ia meyakini bahwa kehidupan di akhirat nanti. Firman Allah SWT: “Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui.” (QS.Al-Ankabut:64). Tak ada kenikmatan yang kekal begitulah tiada masalah yang kekal, segala akan sirna dengan berlalu waktu. Tatkala seorang mukmin mempunyai harapan semacam ini, maka ia selalu mengingat Allah, dan kehidupan akhirat. Harapan terbesarnya adalah surga yang belum pernah dilihat mata, belum pernah terpikir oleh siapa pun. Hanya keimanan yang membimbingnya.

Ketika seseorang memiliki harapan yang besar, maka setiap kesulitan dunia akan nampak kecil dimatanya. Karena ia selalu yakin akan janji Allah SWT: “Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka (disediakan) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.” (QS. Al-Baqarah:25).

Iman dan amal soleh adalah kunci untuk meraih harapan tersebut. Keimanan yang menjaga dari godaan-godaan yang menuju kesengsaraan. Amal soleh, yang mengangkatnya lebih dekat kepada keridhaan Allah SWT. Menambah keimanan dan selalu memperbarui amal soleh adalah upaya meraih kebahagiaan sejati. (ds) Wallahu’alam bishawab.

No comments:

Post a Comment

Entri Populer

Majelis Ulama Indonesia

Radio Dakwah Syariah

Nahimunkar