Translate

Monday, 8 June 2020

KENALI TIGA SUMBER KESALAHAN MANUSIA

Setiap kesalahan pasti ada asalnya dan setiap pelanggaran pasti ada sumbernya. Tatkala ketika menengok pada ayat-ayat Al-Qur’an, setidaknya ada tiga hal sumber kesalahan manusia,

1. MELAKUKAN SESUATU ATAS DASAR KERAGUAN

 Seringkali manusia melangkah atas keraguan, belum mempunyai informasi yang pasti serta valid. Andaikata manusia selalu melangkah berdasarkan keyakinan, maka ia tidak akan terjerumus dalam kesalahan. Bahkan seringkali Al-Qur’an mengingatkan “Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanya persangkaan belaka dan mereka hanyalah membuat kebohongan.” (QS. Al-An’am:116).

2. MENGIKUTI TREN DAN BUDAYA YANG MENYESATKAN

Seringkali manusia mengikuti sesuatu yang dianggap baik atau benar bagi masyarakat sekitarnya. Atau yang dianggap baik oleh nenek moyang mereka. Sementara Al-Qur’an punya pandangan lain mengenai hal ini. Firman Allah SWT: “Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Ikutlah apa yang telah diturunkan Allah,” mereka menjawab, “(Tidak) Kami mengikuti apa yang kam dapati pada nenek moyang kami (melakukannya).” Padahal, nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apapun, dan tidak mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah:170).

3. MENGIKUTI ARAHAN HAWA NAFSU.

Dna sumber kesalahan yang ketiga adalah sering mengikuti arahan dari hawa nafsu dari pada mengikuti akalnya. Quran menggambarkan bahaya mengikuti hawa nafsu, dalam firman-Nya: “Dan seandainya kebenaran itu mengikuti keinginan mereka, pasti binasalah langit dan bumi, dan semua yang ada di dalamnya. Bahkan Kami telah memberikan peringatan kepada mereka, tetpai mereka berpaling dari peringatan itu.” (QS. Al-Mu’minun:71).

Berjihad melawan hawa nafsu memang tidak mudah, namun ketika akal manusia mampu mengalahkannya, maka ia tidak akan terjerumus dalam kesalahan yang berulang kali. Wallahu’alam bi Shawab. (ds).

No comments:

Post a Comment

Entri Populer

Majelis Ulama Indonesia

Radio Dakwah Syariah

Nahimunkar