Dari Jabur bin ‘Abdillah, Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bersabda, “Jika hari mulai gelap tahanlah anak-anak kalian (untuk keluar rumah) karena saat itu setan sedang berkeliaran. Jika telah lewat sebagian malam biarkanlah mereka. Tutuplah pintu-pintu dan ucapkanlah Bismillah, karena sesungguhnya setan tidak bisa membuka pintu yang tertutup.” (HR. Bukhari no: 5623 dan Muslim no: 2012).
Pelajaran yang
didapat dari dalam hadits di atas adalah:
1.
Di antara kelemahan syetan, ia tidak
dapat masuk dalam rumah yang pintunya ditutup dengan menyebut nama Allah.
2.
Syetan tidak mampu membuka pintu yang
terkunci yang disebutkan nama Allah atasnya.
3. Sebagai seorang muslim yang telah bersyahadat haruslah berlindung hanya kepada Allah SWT Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa dan tidak kepada selain-Nya di dalam urusan-urusan yang menyanggupinya kecuali Allah Subhanahu wa ta a’la.
Yang harus
dilakukan selain dari berbagai upaya manusia untuk tetap menjaga keamanan
tempat tinggal, dengan menguncinya secara rapat dan baik, agar seseorang
menjaganya. Dan berbagai upaya mendekatkan diri dan memohon perlindungan kepada
Allah, juga harus dilakukan:
1.
Membiasakan membaca ayat kursi setiap
hari terutama apabila hendak tidur.
2.
Membiasakan untuk melakukan dzikir
harian setiap pagi dan siang.
3.
Memperbanyak membaca Al-Qur’an terutama
surat Al-Baqara. Sebagaimana hadits Nabi Shollallohu alaihi wasallam, “Jangan
jadikan rumahmu seperti kuburan, sesungguhnya setan akan lari dari rumah yang
selalu dibacakan di dalam surat Al-Baqarah.” (WR. Muslim).
4.
Membaca al-mu’awwidzatain (surat al
Falaq dan An Naas), sebagaimana diriwayatkan dari Abu Sa’id berkata, “Rasulullah
sholallohu alaihi wasallam biasa meminta perlindungan dari jin dan pandangan
jahat sampai al muawwid zatin diturunkan. Ketika diturunkan, beliau
mengguna-kannya dan meninggalkan yang selainnya.” (HR. Tirmidzi).
5.
Sejatinya syetan tidak mempunyai
kemampuan untuk menggoda mereka orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada
Allah Subhanahu wa Ta'ala, Sesungguhnya kekuasaannya (syetan) hanyalah atas
orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah. (ds)
bagus
ReplyDelete