Translate

Thursday, 22 August 2013

Al Mani'

Kata AL MANI’ dalam konteks Allah SWT tidak ditemukan dalam Al Qur’an, sifat asmaul husna ini hanya bisa ditemukan dalam hadits Rasulullah yang menjelaskan tentang asmaul husna. Secara bahasa AL MANI’ berakar dari akar kata mana’a yang memiliki tiga arti, yaitu mencegah, menampik, terhalangi. Makna ini antonim dengan kata memberi, sehingga sifat asmaul husna ini berantonim dengan asmaul husna AL WAHAB yang berarti Maha Memberi.
Dalam bahasa Arab sesuatu yang sangat kokoh disebut mani’, sehingga karena kekokohannya itu dia tercegah untuk dimasuki. Dalam perkembangannya kata Mani’ memiliki arti yang lebih luas yaitu membela. Hal ini karena yang membela itu memiliki sesuatu yang kuat sedang fihak yang dibela tentu dilindungi. Makna AL MANI’ bisa berarti mencegah manusia agar tidak melakukan sesuatu yang salah. Allah SWT menginginkan agar manusia selalu berada di jalan kebaikan. Tatkala seorang manusia telah memahami bahwa Allah SWT memiliki sifat AL MANI'’ ia harus menerima apapun yang diberikan Allah SWT, meski dalam pandangan manusia pemberian-Nya itu jelek, tapi yakinkah bahwa itu adalah yang terbaik baginya. Secara umum AL MANI’ mempunyai enam hal yakni Dia yang menghalangi apa yang dikehendaki-Nya untuk dihalangi, memberi apa yang dikehendaki untuk memberi, bila memberi Dia melebihkan dan memperbaiki, bila mencegah karena ada hikmah dan kebaikan tidak ada yang dapat mencegah apa yang diberikan-Nya, tidak ada yang dapat memberi apa yang dicegah-Nya. Ketika ada seorang meminta sesuatu kepada Allah SWT, dan tidak langsung dikabulkan, hal ini karena Allah tahu apa akibatnya bila permintaan orang tersebut dikabulkan, pasti ada hikmah yang tersembunyi. (ds)

No comments:

Post a Comment

Entri Populer

Majelis Ulama Indonesia

Radio Dakwah Syariah

Nahimunkar