Banyak orang mengira
bahwa saat yang tepat menjadi dermawan adalah saat kaya dan berkecukupan,
berkelebihan harta, namun saat itu ternyata bukan saat yang tepat. Saat yang
tepat untuk berderma adalah saat terdesak keperluan dan kebutuhan. Sebuah riwayat dari Abu Hurairah r.a tentang
seorang sahabat yang bertanya kepada Nabi SAW berkenaan dengan sedekah yang
paling utama, maka Nabi Muhammad SAW bersabda untuk menjawabnya,” Engkau
bersedekah dalam keadaan sehat, membutuhkan harta, takut miskin dan mendambakan
kekayaan. Jangan remehkan sedekah dalam kondisi itu, hingga engkau baru mau
bersedekah ketika sudah dekat ajal dengan mengatakan:”Untuk si A bagiannya yang
ini sedang si B yang ini, memang itu sudah bagiannya…” (HR. Bukhari)
Dari hadits di atas
dapat dimaknai saat yang tepat menjadi dermawan adalah :
SAAT BUTUH HARTA.
Sedekah yang
dikeluarkan saat butuh harta adalah sangat berat. Betapa tidak, untuk sendiri
saja belum cukup apalagi harus memikirkan orang lain. NAmun hamba yang mempu
melakukan hal seperti itu adalah seorang hamba-hamba yang istimewa.
SAAT DIHINGGAPI
PERASAAN TAKUT MELARAT
Mengeluarkan harta
yang dengannya menjadi berkurang hartanya, tentu sangat ditakuti banyak orang,
lebih lagi bagi orang yang bakhil dan takut miskin. Akan tetapi ketika
seseorang mampu menundukkan rasa itu dan lebih mengutamakan sedekah, itulah
kemuliaan. Bersedekah saat dihinggapi rasa takut itu lebih afdhol.
SAAT MENDAMBAKAN
KEKAYAAN
Tatkala harta dan
kekayaan menjadi tujuan hidup yang diangan-angankan, sedang saat itu ada
hartanya yang harus dikeluarkan tentu sangatlah berat. Namun saat seseorang
bias mengalahkan sifat bakhilnya sedang ia lebih mementingkan sedekah adalah
hebat. Bersedekah di saat mendambakan harta maka itulah yang utama. “Sedekah
pada setiap makhluk bernyawa terdapat pahala.” (HR. Bukhari – Muslim) DS.
No comments:
Post a Comment