“Kemudian Kami jadikan kamu
pengganti-pengganti (mereka) di muka bumi sesudah mereka, supaya Kami
memperhatikan bagaimana kamu berbuat.”
(QS. Yunus 14).
Kekuasaan
adalah milik Allah dan berada sepenuhnya di tangan Allah. Dia memberikan kepada
yang dikehendaki dan mencabutnya dari yang dikehendaki. Namun ada sunnatullah
tentang pemberian kekuasaan oleh Allah (istikhlaf) di muka bumi. Allah
Subhannahu wa Ta'ala menciptakan manusia agar menjadi pengelola (khalifah) di
muka bumi ini, supaya diketahui bagaimana amal perbuatan mereka. Dan istikhlaf
(hak pengelolaan) ini bersifat umum, berlaku sama antara yang baik dengan yang
buruk, yang mukmin dengan yang kafir dan ini merupakan ujian bukan istikhlaf
untuk kecintaan dan kemuliaan dari Allah. Sebab istikhlaf yang demikian hanya
khusus kepada para nabi dan orang-orang shaleh yang mengikuti petunjuk mereka.